Share

KEPUTUSAN

"Apa maksut dia mengatakannya dengan nada seperti itu? Apakah aku harus berterima kasih dan tenang karena ia tidak melakukan itu secara langsung? Apakah dia pikir dengan melakukan yang tadi tidak cukup untuk membuatku sakit hati. Sungguh laki - laki brengsek. Tidak meledak katanya? Yang seperti tadi tidak meledak? Bahkan ia seperti singa yang kelaparan, benar - benar brengsek,  brengseekkk! " aku mengutukinya terus di dalam hati.

Air mataku menetes, hatiku tak lagi bisa menampung amarah yang telah Lingga buat disana.

Lingga memberiku minum, entah karena dia peduli atau karena risih melihat wanita menangis. Aku mengambil gelas berisi minuman itu dari tangannya karena aku rasa juga  membutuhkan minum untuk menenangkan diri. Sementara Lingga kembali bergelut dengan pekerjaannya, aku masih berada di sofa dengan kemelut di pikiranku.

Posisiku duduk kali ini. Sepintas aku tersadar tentang banyak kissmark yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status