Share

NGGAK JADI LAPAR

Setelah semua ketegangan satu setengah hari ini aku merasa lapar. Hmm.. Bukan karena itu sih,  karena aku memang belum sarapan.

Setelah sampai di kantor, aku menuju pantry menyiapkan secangkir kopi untuk Lingga seperti biasanya. Namun, bukan itu alasan yang sebenarnya. Tapi karena aku sungguh lapar. Untung saja perusahaan tempatku bekerja ini sungguh elit, mereka memiliki koki sendiri untuk membuat roti. Jadi selalu tersedia roti harum di pantry untuk semua karyawan. Sungguh berbeda dengan perusahaan lainnya kan? Karena makan cukup adalah kunci dari efisiensi hidup sehat menurut kebijakan perusahaan.

Aku sudah memakan beberapa roti harum dan minum satu gelas susu hangat. Ya,  kadang aku memang lebih suka susu dari pada teh, tergantung kondisinya saja. Kalau sekarang karena minum susu jelas lebih mengenyangkan ketimbang minum teh. Tapi memang perutku ini bawaan gen lokal, gak akan kenyang kalau cuma makan makanan ringan.

Tapi apa juga yang bisa aku laku

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status