Share

Bab 28 Badut di Lampu Merah Itu Ternyata Istriku

BADUT DI LAMPU MERAH ITU TERNYATA ISTRIKU

Semakin hari sikap Ida sangat menyebalkan. Sepertinya memang sengaja ingin membuatku panas dengan memamerkan kemesraan dengan Rudi–anak baru yang dipuja-puja para perempuan di pabrik ini.

Cakepan juga aku ke mana-mana. Cuma modal motor sport saja sudah sok paling yes.

"Bagus banget gelangnya, Beb. Aku suka." Terdengar suara Ida yang lewat persis di depanku.

"Perempuan matre," sahutku lantang.

Ida berhenti, lalu menoleh ke arahku. "Tidak ada perempuan matre, yang ada pria kere dan pembohong kaya kamu, Mas," ucapnya sambil mengacungkan ibu jari ke bawah.

"Sekarang kamu 'kan sudah punya pacar baru yang katanyaa … kaya. Minta di beliin motor dong! Jangan bisanya merampas punyaku."

"Siapa bilang aku merampas? Motor itu sebagai jaminan. Kalau mau ambil silahkan, tapi kasih uang lima belas juta dulu. Sebagai ganti rugi karena aku sudah kamu bohongi."

"Mana bisa seperti itu."

"Ter-se-rah …."

—-----------

Aku memutuskan untuk berhenti kerja. Rasanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status