Share

Bab 8 Badut di Lampu Merah Itu Ternyata Istriku

BADUT DI LAMPU MERAH ITU TERNYATA ISTRIKU

"Terus ini gimana, Mas? Masa' iya aku ikut dorong motor sampai tempat kerja, yang ada kakiku gempor," protes Ida. "Lagian istrimu itu ngapain pakai ngambil kunci motor segala?" sambungnya lagi.

Ning memang keterlaluan, aku tidak habis pikir dia menjadi badut jalanan seperti itu, memalukan.

"Kamu naik angkutan saja, ya. Biar Mas dorong sendiri motornya."

Ida menyembulkan napas, "ya sudah, Mas Heru cariin aku taksi. Kalau naik jalur ngga bisa turun sampai depan pabrik."

Aku pun segera mencarikan Ida taksi biar dia tidak telat masuk kerjanya.

"Aku duluan, ya, Mas," pamit Ida ketika taksinya sudah datang.

Si*lan, gara-gara Ning aku harus dorong motor. Berduaan dengan Ida pun gagal. Ternyata dua hari ini Ning tidak ada di rumah karena menjadi badut? Berarti badut yang kemarin itu dia juga?

Astaga … kok bisa aku sampai tidak mengenalinya.

Sekarang Ning sudah tahu kalau aku memiliki perempuan lain di belakang dia. Pantas saja sikapnya sangat ane
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status