Share

Putri Marino

“Nanti aku beritahu,” sahutnya Sanad tanpa menoleh. “Keane, kita harus pergi ke suatu tempat. Evan, sini!”

***

Tera terperangah, ketika mereka memasuki sebuah gedung bertuliskan Spa Health.

'Entah berapa tahun lagi aku harus beradaptasi dengan keluarga ini? Benarkan kataku, ketampanannya karena salon.'

Tanpa sadar, Tera cekikikan sendirian, tetapi seketika berhenti ketika mendapatkan tatapan tajam dari Sanad.

Ia mendehem. "Kamu ingin spa di sini?"

Keane membelalak. “Kamu?”

"Kenapa membawa kami? Coba kalau kami dibiarkan pulang, bisa istirahat. Ya 'kan, Van?" celoteh Tera, lalu beralih ke Evan meminta pembelaan.

Evan hanya tersenyum. Ia menatap Tera dan ayahnya silih berganti

"Kamu yang akan di-spa," jawab Sanad dengan wajah serius.

"APA?!" pekik Tera. "Yang benar saja. Ngapain aku ke sini?! Orang kaya bukan, istri orang kaya apalagi. Sudahl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status