Share

10. Suami Orang

Entah ini kali ke berapa mereka berinteraksi, hanya percakapan sederhana tapi kali ini jantung Rubi berdetak begitu kencang ketika tawaran itu terucap dari bibir Regantara.

"Masuk," pinta Regantara lagi dan benar saja hujan tiba-tiba turun begitu deras.

"Terimakasih, Pak," ucap Rubi.

"Sama-sama," jawab Regantara dengan tatapan lurus ke depan menatap jalan yang di guyur hujan deras. "Mau kemana?"

"Saya?"

"Ya iya kamu, kan di sini cuma ada saya dan kamu." Regantara tersenyum tipis.

Rubi ikut tersenyum. "Saya mau ke salah satu kafe di jalan Ahmad Yani, bertemu teman," ujar Rubi.

"Hujannya makin deras," ucap Regantara melihat ke atas langit. "Menurut kamu banjir nggak jalan Ahmad Yani?"

"Biasanya banjir tapi nggak parah, Bapak bisa turunkan saya di halte nggak jauh dari jalan protokol."

"Enggak perlu, biar sekalian saya antar," ujar Regantara tanpa menoleh ke arah Rubi.

Hujan mulai reda saat mereka mendekati kafe, meski terhalang dengan kemacetan dikarenakan beberapa genangan ai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Yanti Aching
masa saingan sama temen sendiri sih.. cinta segitiga dong rubi, regan, inggit.. oh no....
goodnovel comment avatar
Indarini Rini
kawal sampai halal thor.........
goodnovel comment avatar
N’dank Widianing
Aduuuh pak regantara kayak nya ada hati sama mbak Rubi,,,aku kasih tau yah pak regan mbak rubi tuh jendes....terima kasih mbak chida udah up sehat terus ya peci-peci .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status