Share

11. Gara-gara Gerd

"Oh, jadi bos semprul itu ke toko kemarin sore?" tanya Bono sambil meletakkan kontainer makanan yang berisi ayam kecap.

"Iya, memangnya kemarin dia nanyain aku?" tanya Rubi berharap pertanyaannya itu tidak memancing Bono dalam berpikiran yang tidak-tidak.

"Dateng ke kafetaria, makan, terus setelah makan dia memang nanya Mbak Rubi," jelas Bono.

"Nanya nya gimana, Bon? Eh maksudku, dia nanya kenapa?" Rubi mengatup bibirnya lalu mengalihkan pandangannya ke lain tempat.

"Penasaran, Mbak?" Bono tertawa.

"Ish." Rubi mendengus kesal.

"Sayang ya Mbak, sudah punya istri. Mbak jangan sampe jatuh hati lah Mbak, bahaya kalo udah suka suami orang." Bono menepuk-nepuk tangannya setelah beres mengangkat masakan yang akan di bawa ke kantor Regantara.

"Mudah-mudahan nggak ya, Bon. Jangan sampe ...."

Rubi masuk ke dalam mobil menatap lalu lalang kendaraan pagi itu. Perkataan Bono bahkan teman-temannya silih berganti bermain di otaknya. Sebisa mungkin Rubi meredam getar-getar aneh di hatinya belakangan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
N’dank Widianing
Eits pak regan mulai modus nggak tuuuh mbak chida???
goodnovel comment avatar
winnie prass
acie....cie...cie....ihir icik iwir.....langkah pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda.....adakah yg masih inget dengan jargon trsbut???? ............
goodnovel comment avatar
Siti Kotijah
iso pak duda Regan nemenein mangan malam sekalian aku Yo gelem
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status