Share

46. Raja, Ratu dan Selir

Semalaman Rubi sengaja tidak membalas pesan dari Regantara apalagi mengangkat telepon dari Regantara. Masih terngiang di telinga Rubi bagaimana Ayu mengatakan sesuatu yang membuatnya naik darah.

Ada lebih 20 pesan dan 50 panggilan tak terjawab di ponsel Rubi pagi itu. Rubi beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi, pagi ini dia menggantikan Mbok Inah belanja sayur mayur dan lainnya untuk catering Senin nanti.

Setengah jam berlalu, Rubi keluar dari kamarnya mengenakan setelan kaos dan celana jeans bekel.

"Bun, pagi ini Tama diantar Pakde Bono futsal ya," ujar Tama yang sudah duduk menunggunya di ruang makan.

"Tama sudah bangun?" Rubi melihat jam di dinding. "Baru jam enam, kan futsalnya jam setengah delapan."

"Tadi malam kan Tama tidur cepat, Bun. Jadi bangunnya juga cepat," ujar Tama sambil mengunyah roti berisi susu coklat kental manis.

"Oh iya, Bunda lupa."

Ketukan di pintu membuat ibu dan anak itu menghentikan obrolan mereka.

"Uti mana?" tanya Rubi.

"Masih di kamar, tadi si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (19)
goodnovel comment avatar
Anggiria Dewi
ayo jelas kan Bi ,kan mas Regan gak tau apa2 ,jangan salah paham sendirian Bi ,ntar nyesel loh
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Ayo katakan jujur Rubi
goodnovel comment avatar
winnie prass
raja ratu dan selir.....tapi jangan salah di drakor bayakan raja lebih sayang sama selirnya lho.....hehehehhehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status