Beranda / Romansa / Balas Dendam Si Janda Mandul / BDSJM 7 Mencoba Cara Licik Untuk Bertemu Idola

Share

BDSJM 7 Mencoba Cara Licik Untuk Bertemu Idola

Penulis: Cancan
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-13 17:23:01

Akhir-akhir ini, Arlo menjadi orang yang pemalas. Kegiatannya hanya mendengarkan lagu yang dinyanyikan oleh Rieta terus menerus. Entah mengapa perasaannya begitu tenang saat mendengarkan suara Rieta yang begitu menyentuh hati.

“Bagaimana ya wajah penyanyi dari yang membuat lagu ini? Dia adalah seorang penyanyi dan juga pembuat lagu yang hebat. Pasti dia memiliki pengalaman yang begitu menyakitkan sehingga dapat menciptakan lagu yang begitu indah. Suaranya saja sudah membuatku terhipnotis, bagaimana kalau aku bisa bertemu dengannya secara langsung dan berbincang-bincang,” batin Arlo hingga membuatnya tersenyum sendiri.

Tok tok tok

“Tuan, apakah ........” ucap Jack terhenti saat ia masuk ke dalam ruangan dan melihat banyak dokumen yang masih utuh diatas meja kerja Arlo.

“Ada apa Jack?” tanya Arlo dengan santainya.

Jack hanya dapat mengelus dada. Ia ingin marah tetapi yang ingin ia marahi itu adalah bosnya.

“Ada apa Jack, kenapa kau malah diam didepan pintu sambil mengelus dada? Apakah kau habis melihat setan?”

“Iya tuan, saya baru saja melihat setan yang begitu menyebalkan,” batin Jack berusaha menahan amarahnya.

“Jack,” ucap Arlo yang kali ini memanggil Jack dengan nada membentak.

“Iya tuan. Saya hanya ingin mengambil semua dokumen yang berada di meja kerja tuan. Apakah sudah dikerjakan semua?” tanya Jack sambil tersenyum.

“Ohh itu. Belum ada yang aku sentuh sama sekali. Aku sedang malas bekerja hari ini Jack. Badanku demam karena belum berhasil bertemu dengan penyanyi baru favoritku.”

“Si Rieza tuan?”

“Iya, siapa lagi coba kalau bukan dia. Bahkan katanya ada lagu terbarunya yang sedang dalam proses pengerjaan, tapi sayangnya yang menyanyikan lagu tersebut besok bukan Rieza sendiri melainkan penyanyi lain.”

Rieza adalah nama panggung Rieta. Rieta memang tidak ingin menggunakan nama aslinya. Ia juga tidak ingin wajahnya terekspos ke publik.

“Begini saja tuan. Jika tuan mau mengerjakan semua pekerjaan ini dengan cepat maka saya akan segera menyelidiki siapakah Rieza sebenarnya, sehingga tuan dapat bertemu dengannya. Bagaimana?” ucap Jack memberi penawaran.

“Deal. Waktumu satu hari untuk mendapatkan informasi tentang Rieza.”

“What? Satu hari tuan?”

“Iya, lama kan. Satu hari itu ada waktu 24 jam Jack.”

“Kalau dua hari bagaimana tuan?” tanya Jack menawar.

“Tidak. Aku maunya satu hari tanpa ada penawaran.”

“Hahh, baiklah tuan,” ucap Jack yang akhirnya menyerah.

Dengan bahagia, Arlo segera mengerjakan semua pekerjaan yang ada di atas meja kerjanya itu dengan cepat karena memang semua pekerjaan tersebut hanya membutuhkan tanda tangannya saja.

Sebenarnya Jack merasa dibodohin oleh Arlo. Hanya dengan tanda tangan saja sudah bisa mendapatkan informasi mengenai seseorang.

“Ini Jack, semua pekerjaanku sudah beres,” ucap Arlo menyerahkan tumpukan dokumen yang tingginya sudah menutupi pandangannya saat duduk.

“Hanya perlu waktu lima menit sudah selesai saja harus pakai acara dibujuk rayu begini tuan,” batin Jack cemberut sambil menerima dokumen tersebut.

“Sudah sana keluar Jack. Dan cepat cari tahu tentang siapa Rieza sebenarnya. Ingat, waktumu hanya 1x24 jam.”

“Iya tuan,” ucap Jack yang langsung keluar.

“Hai brother, ada apa? Kenapa wajahmu murung begitu?” tanya Jacob penasaran saat saudaranya keluar dari ruangan Arlo.

“Ada apa, ada apa. Ini pekerjaanmu. Aku masih ada pekerjaan lain lagi yang harus segera aku kerjakan," ucap Jack menyerahkan setumpukan kertas untuk Jacob.

“Astaga, banyak sekali.”

“Jangan mengeluh. Cepat kerjakan saja supaya cepat selesai.”

Jack segera membuka laptop untuk mulai mencari tahu siapa sebenarnya Rieza. Tidak sulit baginya untuk mengetahui identitas seseorang apalagi orang tersebut adalah seorang public figure.

Hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu jam Jack sudah berhasil mendapatkan informasi mengenai siapa produser yang menaungi Rieza. Ia pun segera mencatat nomer telepon dan alamat produser tersebut.

“Jacob, aku tinggal dulu ya. Aku harus pergi sekarang.”

“Mau kemana? Lantas pekerjaan ini bagaimana? Aku sendiri yang harus mengerjakannya?”

“Iya, kau kerjakan saja semuanya itu sendirian. Aku sedang ada urusan penting dan harus buru-buru.”

Jack segera mengirimkan pesan kepada produser Ali untuk melakukan pertemuan dadakan hari ini juga. Jack ingin melakukan kerjasama dengan cara menanamkan modal di perusahaan tersebut.

Ini adalah sebuah trik yang paling mudah dilakukan untuk mendapatkan informasi Rieza. Apalagi perusahaan milik produser Ali tidak begitu besar sehingga pasti produser Ali akan menerima tawaran yang diberikan oleh Jack.

Sesuai dengan dugaan Jack, produser Ali menerima dengan bahagia kedatangan Jack dan menyetujui penanaman modal yang begitu menggiurkan.

Tetapi sebelum melakukan penandatanganan kontrak kerjasama produser Ali melakukan beberapa pertanyaan terlebih dahulu, seperti misalnya apa saja konsekuensinya jika selama enam bulan ke depan perusahaannya tidak dapat memenuhi target.

“Saya hanya seorang sekretaris dan asisten. Kebetulan bos saya menyukai karya seorang penyanyi dan pembuat lagu dibawah naungan anda tuan. Jadi jika anda mau mempertemukan orang tersebut dengan bos saya maka tidak ada konsekuensi jika target yang diminta oleh bos saya tidak terpenuhi. Bagaimana tuan?”

“Kalau saya boleh tahu siapakah orang yang bos anda maksud pak?”

“Namanya Rieza. Dia baru saja merilis lagu belum lama ini.”

“Ohh Rieza. Kebetulan itu adalah nama panggungnya pak. Dan untuk permohonan bertemu dengannya saya belum bisa memutuskan karena saya sudah berjanji tidak akan memberitahu identitas aslinya kepada siapapun.”

“Sayang sekali ya. Padahal ini adalah penawaran yang sangat bagus untuk perusahaan anda tuan.”

Produser Ali hanya tersenyum menanggapi ucapan Jack. Sebenarnya ia tertarik dan sangat membutuhkan uang karena pengobatan penyakitnya yang tidaklah murah. Tetapi ia tidak mungkin melanggar janjinya untuk memberitahu identitas asli Rieta.

“Kalau begitu saya pamit undur diri dulu tuan. Saya akan memberikan waktu anda tiga hari untuk berpikir. Tidak perlu terburu-buru dalam mengambil keputusan ini. Tapi ingat, tawaran seperti ini tidak akan datang dua kali."

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 75

    "Ayo kita pergi saja Vi, jangan hiraukan keberadaan Bima.""Rieta, tunggu sebentar," ucap Bima menahan tangan Rieta."Cukup Bim, jangan ganggu aku lagi. Aku bisa teriak dan security di mall ini akan menangkapmu.""Rieta, aku ingin kita berteman. Please, tolong kabulkan keinginanku ini. Aku janji tidak akan membuatmu sedih seperti dulu."Rieta hanya terdiam. Ia memang orang yang tidak tegaan. Apalagi Bima. ini pernah menjadi bagian dalam hidupnya."Aku yakin si Bima ini mau berteman dengan Rieta karena ada maunya," batin Viona merasa kesal."Beri aku waktu untuk memutuskan Bim. Aku tidak bisa secara mendadak seperti ini.""Baiklah. Nomer teleponku tidak berubah jika kamu ingin menghubungiku Ta.""Hmm. Aku pulang dulu Bim, maaf tidak bisa berlama-lama karena Arlo sudah menungguku.""Hati-hati Ta."Senang rasanya saat Rieta masih mau memberikan kesempatan kepada Bima. Ia yakin jika dirinya sudah berteman dengan Rieta nanti maka keberuntungan akan kembali berpihak kepadanya."Ta, kenapa k

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 74

    Selama dua hari Viona benar-benar merawat Rieta dengan baik dan penuh perhatian. Rieta merasa bersyukur bisa mengenal dan memiliki sahabat seperti Viona."Ta, gawat. Ayo cepat cuci muka.""Ada apa Vi, kenapa kamu panik begitu?""Tuan Arlo datang. Dia membawa sebuah kotak besar juga.""Ehh. Arlo datang? Kok dia tidak menelponku dulu. Untung saja aku sudah sembuh hanya tinggal memulihkan energiku saja. Tolong temui Arlo dulu ya Vi, aku mau bersiap sebentar," ucap Rieta yang bergegas cuci muka dan berganti pakaian."Selamat siang Tuan Arlo.""Hmm, di mana Rieta. Dia tidak pergi kan hari ini?""Kenapa Tuan Arlo datang kemari tidak mengabari terlebih dahulu? Untung saja Rieta tidak pergi. Dia sedang berada di kamar mandi. Mari silakan masuk dan duduk dulu Tuan.""Terserah aku mau menemui calon istriku itu kapan saja, kenapa jadi kau yang cerewet.""Ohh bukan saya yang cerewet Tuan, tapi Rieta. Dia tadi sempat kaget dan mau marah saat melihat Tuan Arlo dari jendela.""Kau serius?""Buat apa

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 73

    "Arlo, kenapa kamu mengajakku ke butik?" tanya Rieta merasa bingung."Aku ingin kau memilih gaun untuk pernikahan kita.""Gaun? Tapi aku belum menerima lamaranmu Sayang.""Aku tidak peduli. Aku hanya ingin mempersiapkan semua persiapan pernikahan kita yang entah kapan akan dilaksanakan. Aku sangat mencintaimu Rieta, aku ingin membina rumah tangga denganmu.""Sayang, jangan memasang wajah bersedih seperti itu. Aku merasa sangat bersalah. Kalau kamu mau kita menikah ayo kita lakukan. Aku rasa saat ini aku sudah siap.""Serius sayang?""Iya Arlo, aku serius. Ayo kita menikah," ucap Rieta merangkul leher Arlo dan tersenyum dengan tulus."Wait. Aku belum melamarmu secara romantis sayang, jadi katakan kembali nanti saat aku sudah melamarmu.""Dengan senang hati sayang."Krekkk"Ehh, ada Tuan Arlo. Selamat siang Tuan.""Siang."Rieta segera melepaskan pelukannya dan tersenyum kepada karyawan butik yang baru saja keluar."Apakah Tuan Arlo ingin mampir ke butik kami hari ini?""Rencananya begi

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 72

    Plakkk"Bodoh kamu Jen. Kenapa juga kamu harus mengakui semua kesalahanmu dan mau meminta maaf kepada Rieta? Bikin malu saja. Kalau sudah niat ingin menghancurkan seharusnya kamu tidak perlu berbuat seperti ini.""Awww, sakit bodoh. Kenapa kamu harus menamparku segala. Lagi pula kalau aku tidak minta maaf dan mengakui semua kesalahan yang ada masa depanku akan hancur San," ucap Jenika memegang pipinya yang terasa perih."Argh, kenapa juga si Rieta itu punya kekasih seperti Arlo yang memiliki kekuasaan yang kuat. Sial.""Kalau kamu ingin marah ya sana marah saja. Aku sudah tidak mau berurusan dengan Rieta lagi. Sudah cukup aku dibuat malu olehnya. Dan aku sudah cukup puas bisa membuatnya terpuruk seperti saat ini. Yang penting semua orang sudah tahu kalau Rieta itu janda mandul.""Payah kamu Jen, baru segini saja kamu sudah merasa puas.""Terserah kamu saja. Aku sudah tidak mau ikut campur masalah ini. Yang penting aku tidak menyebutkan namamu jadi kamu aman. Kalau kamu ingin melanjutka

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 71

    Setelah mengetahui siapa pelaku sebenarnya membuat Viona jadi tidak suka jika bertemu dengan orang tersebut. Tetapi Jacob melarang Viona untuk memberi tahu Rieta tentang orang tersebut karena ia harus mengumpulkan barang bukti yang lebih banyak lagi sebelum banyak orang tahu tentang pelakunya."Vi, aku rasa kamu jadi sering datang ke kantor Tuan Ali. Memangnya kamu sedang ada proyek apa?" tanya Rieta penasaran."Aku sedang tidak ada proyek apa-apa Ta. Aku hanya ingin menemanimu saja. Memangnya tidak boleh ya? Aku juga bosan berada di rumah terus.""Oh, aku pikir kamu sedang ada proyek dengan Tuan Ali. Tentu saja aku merasa senang karena kamu mau menemaniku setiap saat Vi. Maaf ya jika aku menyinggung perasaanmu."Didalam diri Viona ia berjanji akan menjaga Rieta sampai Arlo dan yang lainnya berhasil membongkar kebenaran yang ada. Ia tidak ingin sahabatnya itu jatuh terpuruk kembali.Beberapa hari ini Arlo memang tidak dapat menemui Rieta karena kesibukannya yang sedang menggarap proye

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 70

    Tidak ingin berlama-lama dalam kesedihan, Rieta sadar jika kesedihannya ini hanya akan merugikan dirinya sendiri. Ia tidak ingin terpuruk hanya karena masalah sepele seperti saat ini. Semua ini memang akan menyangkut masa depan dirinya di dunia entertainment tetapi jika Rieta hanya berdiam diri saja seperti ini ia rasa juga tidak ada gunanya sama sekali."Ta, kamu mau kemana?""Aku mau menemui Arlo Vi. Aku ingin meminta tolong kepadanya untuk membantuku. Aku harus keluar dari masalah ini. Masalah ini terlalu berat untuk aku lewati sendiri. Aku butuh Arlo untuk mengatasi semua ini. Aku ingin semua kabar berita tentangku dibekukan. Aku yakin Arlo pasti bisa membantuku.""Sabar ya Ta. Aku yakin semua ini akan segera berakhir dan kamu dapat hidup tenang lagi seperti semula.""Aku heran saja Vi kenapa ada orang yang tega berbuat jahat kepadaku. Padahal aku ini tidak pernah berbuat jahat kepada siapapun.""Mungkin orang itu iri saja kepadamu Ta.""Padahal apa coba yang dia iri kan dariku ini

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 69

    Arlo tidak ingin dibuat pusing terlalu lama dengan masalah sang kekasih yang memang sepertinya tidak hanya satu orang saja yang ikut membuat keributan. Ia harus segera menyelesaikan masalah ini secepatnya karena memang ia ingin segera melamar Rieta."Siang Jenika. Bisa kita bicara sebentar," ucap Arlo yang siang itu langsung datang ke kantor produser Ali dan menghampiri Jenika."Siang tuan Arlo. Tuan ingin berbicara dengan saya?" tanya Jenika kaget."Iya Jen, saya ingin berbicara denganmu. Hanya sebentar, tidak lama dan kita bicara di cafe yang berada disamping kantor ini saja.""Baik tuan."Jenika mengikuti langkah kaki Arlo dari belakang. Ia gugup dan juga sedikit takut karena tiba-tiba saja Arlo ingin berbicara dengannya. Dibelakang Jenika ada Jack yang ikut mengawasi. Jenika seperti seorang tersangka yang sedang ingin diinterogasi.Para karyawan yang melihat Jenika berada di tengah-tengah Arlo dan Jack bertanya-tanya, ada urusan apa Jenika dengan kedua orang penting tersebut."Maa

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 68

    "Tuan Arlo gawat. Ada berita kurang mengenakan mengenai nona Rieta.""Ada apa lagi Jack? Masalah kemarin saja belum selesai secara tuntas. Ini sudah ada masalah baru lagi?""Iya tuan. Dan kali ini saya yakin akan membuat nona Rieta semakin terpuruk.""Ada apa memangnya. Coba ceritakan semuanya kepadaku dengan jelas."Jack segera menceritakan jika tadi ia baru saja mendapatkan informasi bahwa ada sebuah gosip yang menggemparkan dunia maya yaitu tentang fakta perceraian Rieta dan kemandulannya. Arlo semakin geram karena masalah Rieta tidak kunjung usai justru semakin melebar. Sepertinya Rieta harus benar-benar mundur dari dunia hiburan agar tidak ada lagi yang nengusik ketenangan hidupnya."Sepertinya kali ini aku harus turun tangan. Masalah ini jangan sampai ke telinga mommy. Bisa bahaya nanti kalau sampai mommy mengetahuinya. Sekarang saja mommy belum merestui hubunganku dengan Rieta, bagaimana jika mommy tahu bahwa Rieta itu mandul.""Tapi tuan ingin melakukan apa?" tanya Jack penas

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 67

    Hari ini Jacob sengaja datang ke kantor produser Ali. Ia ingin mendekati Jenika. Ia ingin membuat sedikit perhitungan terhadap wanita tersebut karena sudah berani mengganggu Rieta. Bagi Jacob mengganggu Rieta sama saja dengan mengganggu Arlo.Jenika merasa senang saat Jacob datang dan mengajaknya berbincang. Untung saja hari ini ia berdandan cantik karena baru saja ikut produser Ali menemui klien."Oiya Jenika, nanti malam apakah kau ada waktu? Aku ingin mengajakmu makan malam bersama.""Ada tuan. Saya selalu ada waktu jika tuan Jacob yang mengajak.""Bagus lah kalau begitu. Nanti malam mau aku jemput atau kau datang sendiri ke restoran yang nanti akan aku beri tahu dimana tempatnya?""Kalau tuan tidak keberatan tuan bisa tidak menjemput saya nanti? Kebetulan saya sedang tidak ada uang untuk naik taksi karena ini akhir bulan," ucap Jenika dengan nada dibuat manja."Oke. Nanti malam akan aku jemput. Beri tahu saja dimana alamat tempat tinggalmu.""Baik tuan. Dengan senang hati saya aka

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status