Share

Balas Dendam Yang Salah
Balas Dendam Yang Salah
Penulis: Nur Cahaya

Rumah Bordil

Balas Dendam Yang Salah

Bab 1 Rumah Bordil

“Lepaskan! Lepaskan aku! Aku tidak mau dijual!” teriak seorang wanita muda, yang meronta saat lelaki separuh baya menariknya, memaksa masuk ke rumah terlarang.

Gadis itu adalah Karina Starla, ia baru saja kembali dari Singapore. Dia berniat pulang hanya untuk meminta restu kepada ibunya. Karena kekasihnya disana baru saja melamarnya.

Tapi siapa sangka, belum sempat bertemu dengan ibunya, dia sudah berhadapan dengan ayah tirinya di depan rumah. Dia langsung diseret dan dimasukkan ke dalam mobil. Lalu dibawa ke rumah bordil hendak dijual oleh pria tersebut.

“Kamu pergi kemana, selama ini?" hardiknya kasar.

Tangan lelaki setengah baya itu, makin erat pegangannya. Membuat Karina meringis kesakitan.

"Ini adalah balasan untukmu! Karena tidak pernah berbakti kepada orang tuamu!" sentaknya lagi, seraya mencekal kuat tangan Karina. "Main kabur keluar negeri bertahun-tahun!” bentak Sandi—ayah tirinya. Terus mencecarnya dengan hujatan.

“Maafkan aku Ayah... Aku mohon, Aku akan memberikan uang yang banyak untuk Ayah, asal jangan bawa aku ke dalam, aku mohon," rengeknya dengan kedua tangan menangkup di dadanya memohon iba dari sang Ayah tiri.

“Hahahaha! Dasar tolol, setelah kamu masuk. Justru kamu akan menghasilkan banyak uang untukku! Pekerjaanmu itu sangat mudah dan nikmat!” imbuhnya dengan tawa yang terbahak.

Karina berusaha keras melepaskan cekalan tangan ayahnya. Mendengar kata ‘pekerjaan yang nikmat’ saja sudah membuatnya jijik. Sungguh, Karina sangat ketakutan.

“Aku tidak mau!” pekik Karina, seraya menendang kemaluan ayahnya.

Reflek, genggaman tangan Sandi merenggang dan, Karina mengambil kesempatan itu untuk segera berlari dengan sangat cepat. Ia tak memperdulikan apapun lagi. Yang ia tahu, ia harus segera kabur.

“Aaaargh!" jerit Sandi, seraya memegangi kemaluannya, dengan tubuh membungkuk. Menahan sakit di inti tubuhnya hingga bagian perutnya.

"Anak durhaka! Jangan lari kamu!” teriak Sandi, yang sontak berlari mengejar Karina, seraya memegang bagian yang sakit, dengan wajah yang meringis menahan nyeri.

Karina berlari sekencang mungkin supaya terhindar dari ayah tirinya. Dia bersumpah akan kembali saja ke Singapore dan menghilang. Agar tak akan pernah bertemu dengan pria tua gila itu.

Ia lupa akan Ibunya, yang menjejal isi kepalanya adalah, lepas dari pria tak berakal itu. Hingga sampailah Karina di tengah jalan. Fokusnya yang terbagi, ia tak memperhatikan langkah kakinya berlari.

Tiba-tiba, sebuah mobil melaju kencang ke arahnya. Suara klakson terdengar melengking. Gadis itu tersentak dan sontak menghentikan langkahnya dengan mata membeliak tajam.

Tiin! Tiin!

“Aaaaa!” jerit Karina, seraya menutup sisi kepala dengan kedua telapak tangannya dengan mata terpejam.

Nafasnya naik turun. Tubuhnya bergetar hebat. Ia sontak membuka matanya, saat tak merasakan apapun akibat tertabrak. Tapi, justru Karina merasakan tangannya ada yang mencekalnya kuat. Karina menggeragap, dengan mata nyalang penuh ketakutan, karena dia kembali tertangkap oleh Sandi, Ayah tirinya.

“Mau lari kemana kamu, hah!” Sandi menarik kuat tangan Karina.

“Lepaskan!” sentak Karina, menepis kuat cekalan tangan sandi. Ia terus meronta dengan wajah yang memerah.

BUGG!

Karina hampir terpental, akibat terseret cekalan tangan Sandi. Pria paruh baya itu menoleh cepat, menatap nyalang pada sosok pria tampan yang telah melayangkan tinju padanya. Hingga membuat pria tua itu tersungkur.

“Siapa kamu! berani-beraninya memukulku!” bentak Sandi dengan dada yang membusung, setelah berhasil berdiri tegak kembali.

Sandi hendak meraih tangan Karina. Tapi, pria tinggi tegap itu menghadangnya lebih dulu.

“Jangan sentuh istriku!” lantangnya. Suara itu terdengar dalam dan dingin dengan sorot matanya yang tampak begitu tajam.

Sandi tercengang, ia tak percaya dengan ucapan pria gagah yang berdiri di hadapannya. Isi kepalanya terus terperas. Mencerna kalimat pendek yang diucapkan pria asing tersebut.

“Wanita sialan! Kamu sudah menikah!” Sandi menoleh cepat dengan mata melotot ke arah Karina.

🍁 BERSAMBUNG 🍁

Komen (5)
goodnovel comment avatar
Cowok Inisial R
saking serunya berasa cepet bgt bab 1. Jeng jeng jeng bgt, yg baca gak dikasih nafas.
goodnovel comment avatar
Alnayra
wah, beneran tuh udah nikah
goodnovel comment avatar
Pena Arsy
untunglah suaminya datang tepat waktu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status