Share

39. Peluit

"Sampai jumpa wanita penyihir, semoga kita bisa berjumpa lagi," ucap Romeo tulus sambil mempersiapkan sebuah jurus ultimate.

"Wuutz!" suara pedangnya membelah ruang udara dengan kecepatan sedang dan lurus mengancam keselamatan yang calon istrinya.

"Kabuuur!" teriaknya sambil putar badan dan mulai berlari ke arah hutan. "Ogreee di tempat biasa!"

Seorang keroco yang tersisa mendengar sirene tanda bahaya itu. Sesuai pelatihan yang telah diterimanya, pria itu kabur kocar-kacir ke arah berlawanan dengan yang dituju Romeo.

"Bugh! Pengecut!" umpat Lady Rosemary sambil membanting pedang tanda mata dari Romeo, sang pria romantis.

Argon tetap tenang menghadapi empat orang yang sedang mengepungnya. Lengan kirinya yang tertusuk pedang Jack masih terus mengalirkan darah segar. Pedang besar itu digenggamnya dengan satu tangan, tak ada niat untuk menyerah atau kabur seperti pimpinannya.

"Jleb! Sreeek!" Argon menancapkan pedangnya di tanah. Dengan satu tangan dia merobek kain baju di bahunya. Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status