Share

Part 36. Ucapan Arca

Ramon sepertinya tidak bisa dibohongi dengan hal apa pun. Lelaki itu tersenyum sebelum bertanya, “Papamu nemui kamu? Minta ketemu sama Ancala?”

Arca tidak bisa berbohong dan memilih mengangguk sebagai jawaban. Ramon memiliki feeling yang kuat dalam hal-hal begini. Mengelak pun percuma.

“Yah, apa nggak sebaiknya kita bilang ke Abang tentang keadaan Mbak Gemi? Papa Kala juga sudah terlihat menyesal. Kasihan Mbak Gemi, Yah.”

“Abangmu sedang dalam tahap menyembuhkan hatinya, Arca. Dia membutuhkan waktu untuk menenangkan dirinya. Kalau kamu kasihan dengan Gemi, lebih kasihan abangmu yang ditolak secara terang-terangan oleh Kala.”

“Mbak Gemi perempuan, Yah. Dia memendam perasaannya seorang diri sampai seperti sekarang. Kita nggak bisa membandingkan dengan Abang. Seorang perempuan itu hatinya lembut meskipun dari luar dia seperti singa. Anggap aja, semua impas. Aku udah capek dengan drama keluarga ini. Lebih baik kalau kita bilang sama Abang dan katakan dengan jujur kalau Mbak Gemi sedan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status