Share

6 - Penawaran

Penulis: Paus
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-27 16:43:05

Rosalie adalah satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan ayah Liam?

Itu tidak masuk akal. Dirinya bukan dokter yang bisa memberi diagnosis mengenai sebuah penyakit, bukan juga Tuhan yang bisa memberi keajaiban untuk menyembuhkan seseorang. Tapi kenapa Liam mengatakan hal demikian?

"Aku akan menjelaskannya di luar," kata Liam kemudian. Mempersilahkan Rosalie lewat gerakan tangannya untuk menuju pintu. Dan Rosalie pun akhirnya hanya mengikuti Liam untuk kembali keluar dari ruangan tersebut.

Mereka berdua berdiri tepat di samping pintu ruangan ayah Liam. Wajah Liam, seperti biasa, terlihat kaku tanpa ekspresi.

"Ayahku sudah lama didiagnosis memiliki penyakit kanker darah. Tapi belakangan, keadaannya cenderung menjadi jauh lebih buruk. Dokter menyarankan operasi dengan donor yang tepat."

Tentu Rosalie tidak sebodoh itu untuk tidak mengerti setiap kalimat yang barusan diucapkan oleh Liam. Kata penyakit dan donor cukup untuk membuat Rosalie mengaitkannya dengan semua hal yang terjadi. Itu terlalu jelas.

"Ayahku butuh donor sumsum tulang belakang dan kau adalah satu-satunya kandidat yang paling cocok."

Sudah Rosalie duga akhirnya akan ke sana. Sejak Liam mengatakan tentang penyakit ayahnya dan sesuatu mengenai donor, Rosalie langsung menyimpulkan ‘bantuan’ yang dimaksud Liam.

Ah … tentu saja. Tidak ada hal yang gratis di dunia ini. Semua memiliki harga, termasuk harga yang dibutuhkan Liam setelah menarik Rosalie dari keterpurukannya.

"Aku akan memberimu bayaran yang setimpal untuk hal ini. Apa pun yang kau inginkan, aku akan memberikannya. Kita akan membuat kesepakatan agar tidak ada yang melanggar janji."

Meskipun telah menduganya, ada setitik keraguan yang merasuk ke dalam batin Rosalie.

Setelah baru bangun dari koma dan mendapati suaminya sudah menceraikannya secara sepihak, lalu menikah dengan sahabatnya, sulit untuk mengiyakan permintaan orang asing yang meminta sumsum tulang belakangnya.

"Apa … apa ada alasan kenapa aku yang terpilih?” tanya Rosalie, suaranya sedikit bergetar.

"Seperti yang kukatakan, kau adalah satu-satunya kandidat yang paling tepat. Yang paling mungkin untuk membantu."

"Tapi aku bahkan tidak mengenalmu atau ayahmu. Bagaimana caranya kau tahu bahwa aku adalah kandidat yang paling cocok?"

"Karena aku mencari tahu semuanya,” jawab Liam.

Ya, tentu saja. Jawabannya adalah uang. Posisi pria itu membuatnya bisa mendapatkan informasi apa pun yang diinginkannya. Dia bisa membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Lewat kekuasaan.

Orang-orang berkuasa, di mata Rosalie, itu sangat menakutkan. Apalagi dengan mudahnya mereka bisa berkhianat demi keuntungan pribadi.

Rosalie sudah merasakannya sendiri sejak menikahi putra keluarga kaya raya. Dia tidak ingin terjebak di dalam hubungan seperti itu lagi.

“Beri aku waktu untuk berpikir…” ucap Rosalie, membalikkan badannya dan hendak melangkah pergi.

Tangan Liam langsung menarik pergelangan tangannya, membuat Evelyn terpaku di tempat.

"Ayahku sudah menerima donor dari orang lain sebelumnya, tapi itu gagal. Tubuhnya tidak menerima donor tersebut. Aku tidak bisa membuang lebih banyak waktu untuk mencari orang baru saat aku punya kandidat yang paling cocok."

Rosalie melepaskan tangan Liam yang mencengkeram pergelangan tangannya. "T-tapi aku tidak bisa. Maafkan aku.”

"Kau pikir apa yang akan kau lakukan setelah ini?" Liam bertanya dengan dingin.

Keheningan terasa begitu menyakitkan setelah pertanyaan itu terlontar.

"Kau baru saja bangun dari koma. Kau harus memulai semuanya dari nol mulai sekarang setelah diceraikan oleh suamimu itu. Kau tidak memiliki apa-apa. Lalu apa yang akan kau lakukan?"

Rosalie tahu. Rosalie yang paling mengetahui hal itu saat dirinya melangkah keluar dari rumah mantan suaminya. Tapi Liam semakin menegaskan betapa menyedihkan dirinya yang sekarang.

"Aku akan membantumu untuk bangkit. Kau akan membantuku untuk menyembuhkan ayahku, dan sebagai balasannya aku akan memberimu kehidupan yang baru."

Tidak ada satu pun yang gratis di dunia ini. Ya, Liam mengerti hal itu dengan baik. Saat kau menerima sesuatu, kau harus memberi sesuatu juga untuk imbalannya. Untuk setiap hal yang kau lakukan, untuk setiap hal yang kau terima, akan ada timbal balik.

Begitulah cara kerja dunia yang sebenarnya.

"Aku akan menawarkan kontrak kesepakatan denganmu," sambung Liam. “Aku tahu apa yang kuminta darimu sangatlah mahal, jadi kita akan membuat kesepakatan yang saling menguntungkan."

Rosalie tahu bahwa orang-orang seperti Liam pasti mengira semua hal bisa dibeli dengan uang. Dan sayangnya, untuk kondisinya yang sekarang, Rosalie bahkan tidak bisa menyangkal itu.

"Kau akan mendapatkan aset." Liam menawarkan lagi. "Rumah, mobil, uang. Semua kebutuhanmu sampai pulih sepenuhnya akan kutanggung. Kita juga bisa memperbarui kontrak sesuai kemauanmu. Bagaimana?"

Terdengar menggiurkan, belum lagi satu kalimat selanjutnya yang diucapkan Liam.

"Lebih dari itu, kau akan menyelamatkan nyawa seseorang yang sekarang sedang berada di ambang kematian."

Saat itulah Rosalie langsung luluh.

Nyawa yang disebutkan oleh Liam, satu langkah menjauh yang diambil olehnya, mungkin sama artinya dirinya merenggut nyawa seseorang. 

Sebaliknya, kalau dirinya setuju dengan hal itu, ada satu nyawa yang kemungkinan besar bisa diselamatkan olehnya.

Sekarang, Rosalie tahu dia tidak punya pilihan lain.

"Baiklah …" jawab Rosalie akhirnya. Satu kata itu langsung membuat Liam terlihat sangat lega. "Aku akan mendonorkan sumsum tulang belakangku."

Lagi pula, ke mana dirinya akan pergi kalau menolak tawaran itu?

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ros
Semoga semua berjalan baik. Setelah donor tlng sumsum belakang sleesai. Rosalie bs hidup dgn layak. Dan membalas dendam suami dan sahabat nya. Juga keluarga suami nya , yg membuang Rosalie ke jalanan. Tanpa arah dan tujuan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Bangun Sebagai Putri Sang Penguasa    80 - Dendam Membara

    “Pak, Anda memiliki tamu di bawah. Orang itu tidak memiliki janji dan saya memintanya menunggu terlebih dahulu untuk mengkonfirmasi apakah Anda bersedia menemuinya atau tidak.”Sekretaris pribadi Benjamin berbicara setelah membuka pintu ruang kerja Benjamin.“Siapa?” Benjamin mengerutkan dahi sambil menghisap pipa tembakau di tangan kanannya.“Pak Gilbert. CEO dari anak perusahaan Syl Hampton.”Suara tawa liar segera memenuhi ruangan. Benjamin menyandarkan tubuhnya, menemukan suasana hatinya berubah sangat baik. Lucu sekali mendapatkan hiburan di pagi itu.Benjamin menyimpulkan Gilbert pasti membutuhkan bantuannya tentang sesuatu sampai datang langsung ke kantornya tanpa menghubungi terlebih dahulu. Apa dia mengalami masalah?“Pria itu masih saja tidak tahu malu.” Benjamin berkomentar sinis.“Jadi apa Anda ingin menemuinya? Atau saya harus meminta petugas resepsionis untuk mengusirnya pergi saja?”“Tidak perlu.” Suara Benjamin terdengar halus. “Dia sudah datang jauh-jauh ke kantorku.

  • Bangun Sebagai Putri Sang Penguasa    79 - Pemecatan

    Makan malam berlangsung seperti biasa. Semua orang berkumpul, dan setelah dimulai yang terdengar hanyalah suara garpu dan sendok saling beradu satu sama lain.Kebanyakan dari mereka penasaran dengan makan malam tersebut. Untuk acara kumpul di meja makan seperti sarapan dan makan malam, itu memang kegiatan wajib di kediaman Syl Hampton. Greyson yang membuat aturan itu. Agar kesibukan tidak memecah belah keluarga.Tapi malam itu, Greyson secara khusus meminta agar semua orang berkumpul. Dia tidak menyebutkannya langsung, Tapi beberapa orang nampak was-was. Kalau Greyson memerintahkan untuk berkumpul, artinya ada sesuatu yang ingin dibicarakan.Semakin tenang Greyson menikmati makan malamnya, Gilbert menjadi satu-satunya orang yang merasa semakin cemas.“Ah, benar, aku perlu membicarakan sesuatu dengan kalian semua.” Pria itu pun berbicara. Langsung menarik perhatian semua orang.Suara Greyson seperti sebuah perintah. Saat mulutnya sudah terbuka, semua orang wajib memperhatikannya.“Sela

  • Bangun Sebagai Putri Sang Penguasa    78 - Kembalinya Sang Penguasa (2)

    Dari posisi Liam, sebenarnya itu adalah hal yang sulit untuk membongkar kejahatan Gilbert. Ada banyak sekali hal yang harus dipertimbangkan olehnya. Karena sekarang keluarga ayah angkatnya itu tidak hanya membenci dirinya, tapi Rosalie juga.Membongkar kejahatannya sama dengan menambah kebencian Gilbert kepada dirinya. Bisa saja yang terjadi bukan malah membuat Gilbert menyadari kesalahannya, tapi justru sebaliknya. Dia bisa saja melakukan hal-hal jahat yang lebih parah lagi.Karena mereka yang sudah terbiasa melakukan hal buruk dan sudah terjerumus terlalu jauh, akan sulit untuk kembali.Memikirkannya lagi, tetap saja Liam tidak bisa mengabaikan apa yang sudah diketahui olehnya. Kejahatan yang dilakukan oleh Gilbert sangat banyak. Bahkan berhubungan dengan Rosalie juga.Tapi untuk sekarang, Liam hanya ingin membongkar satu bagian saja. Karena itu berurusan dengan kelangsungan hidup perusahaan juga.Langkahnya membawanya ke ruangan ayahnya. Dia mencengkeram berkas di tangan kirinya de

  • Bangun Sebagai Putri Sang Penguasa    77 - Makan Malam Dengan Liam

    Tok tok tok!Suara ketukan dari arah luar membuat Rosalie mengalihkan matanya yang hanya terfokus pada komputer. “Masuk!” Rosalie berseru.Pintu ruangan yang tertutup pun segera terbuka. Ketika mendapati bahwa yang datang adalah Liam, Rosalie langsung menarik senyuman. Kali ini benar-benar sepenuhnya berlari dari komputer.“Ada apa?” Rosalie bertanya.“Apa kau masih sibuk bekerja? Ini sudah malam, Rose. Tidakkah kau ingin pulang?” Liam malah balik bertanya. “Jangan bekerja terlalu keras. Itu tidak baik untuk tubuhmu.” Selanjutnya dia berpesan.Rosalie tertawa mendengarnya. “Memangnya kau tidak pernah melakukan hal ini? Aku juga sering melihatmu pulang terlambat.”Pria itu mendelik padanya. “Sejak kapan kau jadi anak membantah?” Suara tawa tergelak-gelak pun datang dari Rosalie.“Beritahu saja padaku, ada apa?”Liam diam sejenak dan menyingkir dari ambang pintu yang masih terbuka. Tangannya mendorong pintu sampai tertutup dan masuk ke dalam ruangan lebih jauh.“Hanya ingin menawarkanmu

  • Bangun Sebagai Putri Sang Penguasa    76 - Pembalasan Untuk Mantan Suami

    Untuk Rosalie, ruang kerja Liam sudah sangat besar. Kadang menurutnya itu terlalu luas karena memang hanya diisi oleh satu orang saja. Tapi ternyata ada ruang lain yang jauh lebih besar dari ruang kerja Liam, yaitu ruang kerja ayahnya.Desain interiornya terlihat sangat mewah. Konsep mewah itu terlihat dari dekorasi dan furniture yang sepertinya sangat mahal. Jendela kaca membentang sangat lebar, memperlihatkan pemandangan kota.Ada sebuah meja dan kursi di tengah ruangan. Di belakangnya terdapat sebuah rak sangat besar dengan celah kotak-kotak yang tidak beraturan. Setiap celahnya diisi tanaman kecil, sebuah piala, buku, dan hal-hal lainnya.Lukisan sangat besar di salah satu sisi menambah kesan elegan pada ruangan tersebut. Dengan tanaman di masing-masing sudut ruangan yang memberi kesan segar. Satu kali melihatnya dan kau akan tahu bahwa ruangan itu dimiliki pemegang tahta tertinggi di perusahaan.Pada salah satu sofa di ruangan tersebut, terdapat Greyson yang sedang duduk menyesap

  • Bangun Sebagai Putri Sang Penguasa    75 - Kembalinya Sang Penguasa

    Sarapan di kediaman Syl Hampton tidak akan pernah menjadi rutinitas yang membuat Rosalie terbiasa. Semenjak ayahnya pulang dari rumah sakit, sarapan bersama menjadi rutinitas wajib keluarga tersebut.Bergabung dengan mereka—dengan tatapan asing yang tertuju kepadanya nyaris berasal dari sebagian besar penghuni memberikan rasa tidak nyaman yang berbeda.Pagi itu sama saja. Kebanyakan orang di sana berpura-pura. Berpura-pura menerimanya bersikap sopan kepadanya, berpura-pura membuat sarapan itu terasa normal. Yang mana itu malah terlihat cukup mengerikan dari sisi Rosalie.Rosalie benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana Liam bisa tahan dengan semua itu selama bertahun-tahun? Bisa dibilang dia hanyalah seorang anak yang dibawa oleh ayahnya dari jalanan, kemudian begitu saja diangkat sebagai seorang anak angkat. Diberi kepercayaan penuh.Tidakkah tatapan membunuh dari semua orang membuat Liam merasa ngeri? Atau pria itu sudah terlampau terbiasa?“Apakah Anda yakin untuk mulai pergi

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status