Share

Bab 14

"Mir!" Seru pak Yudi pada Mira yang sedang duduk bersama Ibunya.

"Iya, om. Apa semuanya sudah selesai diurus? Sebaiknya kita bawa Bapak kerumah untuk dishalatkan terlebih dahulu," ucap Mira pada pak Yudi.

"Engga nak, sebaiknya almarhum Bapakmu langsung dibawa ke mesjid dekat rumah untuk dishalatkan disana," sanggah bu Sartinah.

"Ya sudah, dibawa ke mesjid dulu baru dibawa ke rumah," tutur Mira pada Ibunya.

"Nggak, nak. Setelah dishalatkan Bapakmu akan langsung dimakamkan," sanggah bu Sartinah kembali.

"Loh, memangnya kenapa nggak dibawa ke rumah bu?" tanya Mira pada ibunya, ia sampai mengerutkan alis karena pernyataan bu Sartinah.

"Orang rumah sedang mempersiapkan pernikahanmu, sebaiknya Bapakmu langsung dimakamkan saja," jawab bu Sartinah enteng.

"Mempersiapkan pernikahan? Maksud ibu apa? Mas Ridho saja masih terbaring kritis di rumah sakit ini, bahkan Bapak saja belum sempat dimakamkan. Apa pantas Ibu berkata seperti itu," tutur Mira yang tersulut emosi pada Ibunya. Bahunya terlihat
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status