Share

Kara

Terkurung dalam perpustakaan Amara. Membuat Kara menghabiskan waktu membaca semua buku yang ada. Bertanya-tanya dalam benaknya, apakah Amara pernah merasakan hal yang sama. Alih-alih mengurung dalam ruangan lain, Garvin justru memilih ruangan dengan buku berderet rapi. Tanpa gadget membuat Kara menggerutu seakan hidup kembali primitif. Tak terhubung dengan dunia luar, ia tak tahu apa yang terjadi di luar sana. Hanya barisan kata dari setiap buku yang membantu ia melewati hari.

Kara berdiri di jendela pembatas ruang perpustakaan dan balkon. Meneliti ketebalan kaca dan kunci yang ada. Jika ia berhasil lari dari perpustakaan ini, kemana akan bersembunyi. Pulang ke rumah orangtua kah? Ah, tidak! Sama saja membuat celaka mereka. Ia menyenderkan diri di jendela kaca merenung nasib yang tak kunjung membaik. Lepas dari Bastian masuk dalam cengkraman Garvin.

Terdengar suara pintu terbuka. Kara enggan menoleh, ia masih mempertahankan posisi yang sama. Elisabeth menarik napas, me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status