Share

Setelah kematian Bastian

Kara meremas sprei sutra berkali-kali. Mencoba mengartikan tatapan dan senyuman dingin Garvin. Kara tak akan menganggap respon yang diberikan suaminya suatu hal yang janggal. Jika tidak ada kejadian antara ia dan Bastian. Kembali ucapan Garvin kemarin terlintas dalam benak Kara. 'Aku harus membereskan ulahmu'.

"Kenapa menatap ku terus menerus, Kara. Lebih baik kamu membantu mengancingkan kemeja ku, daripada duduk seperti orang tolol di pinggir ranjang." Garvin menatap Kara dari pantulan di depan cermin. 

Kara menyeret langkahnya menghampiri Garvin. Ia berusaha bersikap normal memasangkan kancing di lengan kemeja Garvin.

"Wajahmu pucat? Jangan katakan kamu sedih dengan kematian mantan suami mu."

"Tidak ... bukan itu. Ha-nya saja, terasa terlalu kebetulan." Kara menengadah mengumpulkan keberanian yang telah menguap. "Kemarin, kamu mengatakan akan membereskan ulah ku, ketika Bastian menandai akun sosial media ku sebagai pelacur."

"Aku tidak tahu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status