Share

54

Happy reading

●●●

Aristela terbangun di subuh hari, matanya masih sembab karena menangis deras semalam hingga akhirnya berada di lantai dingin selama berjam-jam bersama lelapnya.

Agar perasaannya menjadi lebih enak dan dirinya pun tidak mengantuk, Aristela nekat untuk mandi lebih cepat walaupun guyuran air sangat membuatnya menggigil kedinginan.

Aristela masih jelas menyimpan memorinya semalam, terlebih lagi rasa sakit yang belum berujung sampai sekarang terus ia tahan agar bisa kuat jika bertemu dengan Abraham.

Berdamai adalah jalan terbaik untuk Aristela, karena jika dia menunjukkan rasa sedihnya di hadapan Abraham, maka pria itu akan semakin menatapnya hina karena sudah murahan, lemah pula.

Selesai membersihkan diri, Aristela telah sadar sepenuhnya bahwa dia harus memasak pagi ini

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status