Share

Bab 20

"Iya, gue udah di depan klubnya." seorang gadis menatap bangunan di depannya malas. "Maaf ya, rencana kita harus gagal. Wildan nggak bisa dilepas sebentar, gue takut dia buat masalah ditengah-tengah proses shooting." 

Menutup sambungan komunikasi, gadis dengan surai sepundak itu mulai berjalan mendekati pintu masuk yang dijaga ketat oleh seorang sekuriti.

"Maaf, identitasnya."

"Saya bukan artis, saya manajer salah satu artis yang ada di dalam. Rekan artisnya di dalam minta saya buat jemput karena dia sudah enggak sadarkan diri." jelasnya lancar dalam mengarang alasan.

"Bisa ditunjukkan dulu identitasnya?"

Tak ingin mempersulit urusan, gadis itu mengeluarkan apa yang diminta. Tak kurang kartu nama dari agensi tempatnya bekerja juga dikeluarkan untuk meyakinkan petugas keamanan di depannya.

"Bisa dipercepat, Pak? Saya sudah ditunggu."

Tak ada lagi alasan untuk menahan, gadis bernama Anatasya itu langsung menyerobot meski sang sekur

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status