Share

Bahagia yang pernah hilang

Tubuh pria itu terlihat menegang saat Gerardo menatapnya semakin tajam. Mendengar nama Venosa, Teo semakin yakin jika ada yang sudah memata-matainya beberapa hari terakhir dan ini tidak pernah mudah untuknya.

“Kenapa kau diam, Teo? Bukankah selama ini kejujuran mu sangat luar biasa?”

“Siapa yang mengatakan jika aku ada di markas venosa?” Teo sedikit meninggikan suaranya. “Akan ku habisi dia!” lanjutnya dengan penuh amarah.

“Itu tidak penting! Sekali lagi aku bertanya, untuk apa kau ada di sana?”

Teo tidak bisa menjelaskan apapun. Otaknya tidak bisa berpikir dengan jernih. Jika ia sampai mengatakan mengintai seseorang, bukan tidak mungkin jika Gerardo akan tahu jika ia berbohong.

“Aku sedang bertemu seseorang,” Teo mengatakan itu untuk menenangkan Gerardo. “Aku bertemu dengan pria bernama Roy. Aku dengar dia adalah pembelot yang tak terlihat.”

Gerardo tidak bereaksi. Pria itu tetap dengan wajah tanpa ekspresi menatap Teo. Pria itu saat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status