Share

Malam Ini Milik Kita Berdua

Malam itu, suasana kamar penuh dengan ketenangan. Lampu remang-remang menyinari ruangan, menciptakan atmosfer yang hangat. Aminah duduk di tepi tempat tidur, pandangannya melayang ke jendela, menampilkan langit malam yang penuh bintang.

Sulaiman keluar dari kamar mandi, melihat istrinya yang terlihat sedang berpikir. Langkahnya lembut saat mendekati Aminah.

"Sayang, apa yang membuatmu merenung seperti ini?" tanya Sulaiman.

Aminah mengalihkan pandangan. "Entahlah, banyak hal yang aku pikirkan. Semua perubahan ini, kadang membuatku cemas."

Sulaiman duduk di samping Aminah. "Sayang, bukankah sudah aku katakan berkali-kali kalau aku akan selalu ada untukmu. Aku tahu ini tidak mudah, tapi kita akan melaluinya bersama-sama. Kamu yang sabar, ya."

Aminah tersenyum tipis, mencoba menyingkirkan rasa gelisahnya. Suasana kamar terasa hangat dan penuh empati. Mereka, dalam keheningan malam, saling merangkul dalam diam, membiarkan kebersamaan mereka menjadi pijakan dalam menghadapi perjalanan baru
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status