공유

10. Lee Joon Hee

작가: myma.
last update 최신 업데이트: 2025-05-18 18:52:46

“Tok.. Tok.. Seseorang mengetuk pintu.”

Seharusnya siang ini Mary dan Joon menghadiri rapat kecil yang akan membahas rencana keberangkatan mereka ke Pulau Lundy minggu depan.

Setelah berjalan pagi ini, suhu tubuh Joon semakin tinggi. Ia membuat Mary harus menyeret tubuhnya yang masih lunglai sendirian ke kantornya di Vyse Street.

Sebelum melangkah menuju lift, Mary menghampiri Elliot, resepsionis Infinity Press yang selalu dengan ramah menyapanya.

“Selamat siang, Mary..” Sapa Elliot ketika Mary baru saja masuk dari pintu kaca.

“Selamat siang, El..” Mary memaksakan langkahnya dan juga senyumnya.

Elliot keluar dari mejanya dan berjalan menghampiri Mary. “Kau terlihat sangat lelah. Apa perjalanan kemarin sangat jauh?”

Kepala Mary menggeleng lemah. “Tidak, kami hanya pergi ke Dovedale. Tapi entah kenapa badanku rasanya sakit semua.”

Sebenarnya Mary tahu kenapa seluruh tubuhnya terasa begitu berat. Bukan karena perjalanannya ataupun pendakiannya. Bukan juga karena jalan paginya yang impu
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Beneath the Midlands Sky   20. Khawatir

    “Matahariku tertutupi awan kelabu yang sebentar lagi menurunkan hujan.”Jika saja keributan tadi siang tidak melibatkan adiknya, mungkin Justin tidak akan segera berlari menuju ruangannya di tengah kesibukan dapurnya. Saat ia sampai, pintu ruangannya masih terkunci. Dari luar, ia dapat menangkap suara tangisan Mary.Walaupun Justin belum mendengar kronologi kejadian siang secara detail, tapi ia yakin bahwa kejadian tadi pasti menyakiti adiknya. Beruntung karena saat kejadian itu Mary sedang bersama dengan Joon. Ia harap tinju Joon benar-benar setimpal dengan apa yang menyakiti adiknya.Tangan Justin terangkat untuk mengetuk pintu ruangannya, tapi terhenti di udara. Sebaiknya ia tidak memburu Mary dengan banyak pertanyaan terlebih dahulu. Justin memutuskan untuk melangkah mundur dan kembali ke dapur dengan langkah berat.“Bagaimana? Apa yang terjadi?” tanya Jung Soo yang mengambil alih pos Justin. Sahabatnya itu mendorong piring yang sudah siap pada pelayan di depannya.Dengan wajah mu

  • Beneath the Midlands Sky   19. Not Okay

    “Hidupnya seperti jejak di atas pasir yang menghilang saat angin bertiup kencang. Tersesat tanpa arah.”Kedua tangan Mary dan Joon otomatis terangkat saat Joon Hee membunyikan klaksonnya saat akan keluar dari area parkir restoran. Joon merangkul Mary kembali masuk ke dalam restoran.Setelah menyadari apa yang terjadi saat obrolan setelah makan siang mereka tadi, Mary cenderung banyak diam. Joon berusaha sebaik mungkin mengontrol suasana agar Joon Hee tidak bertanya lebih lanjut mengenai perubahan suasana hati Mary.“Kau yakin tidak ingin pergi ke suatu tempat yang bisa membuat suasana hatimu lebih baik?” Joon masih merasa cukup khawatir, mengingat ini adalah pertama kalinya Mary mulai mengingat satu potongan memorinya sejak kecelakaan itu terjadi.“Aku baik-baik saja,” jawab Mary pada akhirnya lalu memaksakan sebuah senyuman kecil terbingkai di wajah lesunya.“Apa sebaiknya aku panggil kakakmu? Ah tidak, bagaimana dengan Park Jung Soo?” kali ini Joon berusaha membuat nada bicaranya te

  • Beneath the Midlands Sky   18. Teman #2

    “Tidak ada yang tidak mungkin, begitulah hidup berjalan.”“Baiklah, aku akan berhenti menggoda kalian,” Joon Hee meneguk segelas airnya. “Jadi, kau berencana pergi kemana saja, hyung?” tanya Joon.Kedua bahu Joon Hee terangkat. “Setelah dari pernikahan Joanna, aku dan teman- teman yang lain berencana ke Snowdonia. Kalian punya rekomendasi tempat yang harus aku kunjungi?”“CORNWALL!” seru Mary dan Joon bersamaan. Keduanya saling menatap kemudian melakukan tos.“Bagaimana kalau kita pergi bersama?” saran Joon Hee. “Minggu depan?”“Hmm, minggu depan kami sepertinya masih di Lundy,” jawab Mary.“Lundy? Dimana itu?” tanya Joon Hee.“Di tengah Selat Bristol. Lundy adalah pulau terpencil tanpa akses komunikasi dan transportasi,” jelas Joon.Seorang pelayan menghampiri mereka dan mengangkat piring- piring kotor mereka.“Wah, sangat menarik! Berapa lama kalian akan tinggal di sana?” Joon Hee menyender pada kursinya dan menggosok dagunya dengan jari telunjuknya.“Sekitar empat hari tiga malam.

  • Beneath the Midlands Sky   17. Teman #1

    “Sepertinya kau harus berhenti membuatku menahan ujung- ujung bibirku.”Siang ini Joon mengajak Mary dan Joon Hee makan siang bersama di Tapestry Table, sebagai permohonan maafnya karena tidak menemani Mary berdiskusi dengan Joana dan mengabaikan pesan- pesan Joon Hee. Mary baru saja menutup pintu rumahnya saat mobil SUV hitam masuk ke pekarangan rumahnya. Ia sama sekali tidak mengenali mobil itu hingga jendela supir terbuka dan..“Hai, sudah lama menunggu nona?” seru Joon Hee saat membuka kaca mata hitamnya dengan senyum manis yang menunjukan kedua lesung pipinya. Lelaki dengan kemeja putih gading berbahan linen dengan motif salur dan celana dengan warna senada itu keluar dari mobilnya.Dahi Mary berkerut saat menyadari bagaimana warna spaghetti strap dress berbahan katun yang melapisi kaos hitamnya itu senada dengan kemeja Joon Hee. “Wah, apa ini takdir?”“Kau tau apa yang lebih mengejutkan?” Joon Hee berdiri dengan satu tangan masuk ke saku celananya. Lelaki itu membuka pintu mobil

  • Beneath the Midlands Sky   16. Senyumannya

    “Tidak ada yang lebih menyenangkan dari melihatmu mulai tersenyum.”Matahari mulai merangkak naik di ufuk timur dimana angin pagi berhembus menyejukan setiap paru- paru. Justin menunggu Mary di Cannon Hill Park setelah ia pergi ke pasar bersama Jung Soo untuk memesan bahan- bahan segar kemudian dikirimkan ke restoran. Tak lama ia dapat melihat adiknya yang berlari kecil menuju tempatnya menunggu. Sejujurnya, Justin masih agak khawatir melihat adiknya berjalan pagi sendirian seperti ini tetapi dia juga senang karena Mary sudah semakin percaya diri untuk menjalani hidupnya kembali.Ingatan pada saat Mary terbangun dari komanya dan terlihat sangat kebingungan masih terproyeksi dengan sangat jelas di kepala Justin. Sorot mata penuh ketakutan dan berhati- hati terlihat jelas, bahkan saat Justin sudah menjelaskan bahwa ia adalah kakaknya.“Apa ada sesuatu yang ingin kau makan?” tanya Justin pada Mary terus memandang keluar jendela rumah sakit.Mary tak menjawab.Hubungan Mary dan Justin me

  • Beneath the Midlands Sky   15. Berbicara Denganmu Lagi

    “Jauh di dalam sana, aku berharap kau bisa mempercayaiku lagi.”“Kukira malam ini kau datang untuk membantuku.” Keluh Justin saat menghampiri Jung Soo yang sedang menghias hidangan penutup untuk Mary.Jung Soo masih fokus pada panna cotta stoberinya. “Ini pukul 9 malam, kurasa kau bisa menanganinya sendiri.” Timpal Jung Soo yang kemudian segera membawa panna cotta-nya keluar dari dapur. “Bawakan panna cotta lainnya untuk Annalynne, okay?!”Jung Soo menemukan Mary masih duduk di paviliun, ia menghentikan langkahnya. Jung Soo memperhatikan Mary sesaat, gadis itu sedang fokus bekerja dengan laptopnya. Secara fisik tidak ada yang berubah dari Mary yang terakhir ia temui dua tahun yang lalu. Gadis itu masih mempertahankan rambut hitamnya yang lurus melebihi bahu dengan bagian bawahnya yang sedikit ikal, kulitnya putih langsat layaknya kebanyakan orang Asia dengan mata besar yang bulat bersudut berwarna coklat, alis matanya tebal, lekuk bibir bagian atasnya terbentuk sempurna berwarna mera

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status