Share

Part 18

POV Rania.

Pagi ini, hatiku terasa sangat bahagia karena bisa kembali bertemu dengan Mas Azis. Aku sangat merindukannya, ingin berada di sisinya terlebih lagi saat ini sedang mengandung benih cintanya. Aku ingin dia menemani hari-hariku. Membelikan makanan yang si jabang bayi mau, mengelus perutku sebelum kami tidur.

Mas Azis. Dia yang dulu selalu aku kagumi karena sifat santun juga shalihnya. Laki-laki yang mampu menyematkan cinta begitu dalam di sanubari, hingga aku tidak mampu berpaling walaupun banyak laki-laki yang datang ingin mengkhitbah, termasuk Kak Hamzah teman dekat suamiku.

Padahal menurut Ayah, Kak Hamzah lebih terlihat bertanggungjawab juga shaleh. Sedangkan Mas Azis, ayah agak sedikit ragu dengan dia.

Menurut Ayah kalau Mas Azis itu hanya pura-pura alim. Terbukti ketika Ayah mengajak Mas Azis shalat berjamaah serta menyuruh dia untuk menjadi imam, dia malah menolak dengan alasan tidak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rahayu Anita
mulai jelek alur ceritanya...masa Rania msh berharap sm aziz
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status