Share

Part 41

“Jangan melamun, Ran.”

Aku mencoba menarik kedua ujung bibir.

“Ran, air mandi Faras sudah Bunda siapin. Yuk! Kita mandiin dedek. Mau kamu yang mandiin atau Bunda?” Bunda menghampiri dan mengambil Safaras dari pangkuanku.

“Aku saja, aku bisa, kok!”

“Ya sudah. Ayo! Nak Hamzah ngobrol sama Om dulu ya. Tante mau bantuin Rania mandiin anaknya.”

“Iya, Tante.”

Aku mengekor di belakang Bunda tanpa berucap sepatah kata pun.

Setelah sampai di kamar mandi, aku lihat Bunda membuka baju Faras, menyerahkan bayi itu kepadaku dan mengajariku cara memandikannya. Biasanya, dia selalu melarangku untuk melakukan pekerjaan tersebut, seolah aku memang tidak bisa mengurus anakku sendiri dan membuat diri ini merasa semakin tidak berguna.

“Siram kepalanya hati-hati ya, sayang,” nasihat Bunda.

Aku hanya menjawab dengan anggukan kepala, sebab entah mengapa mulut ini seakan terkunci dan sulit sekali untuk berbicara.

“Ini handuknya!” Wanita berdaster merah muda itu menyodorkan sebuah handuk kecil dan menyuruhku s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status