Share

Part 42

Aku lihat mata Rafika sudah basah. Banyak sekali bekas cakaran di wajah cantiknya, juga bibir seksinya sudah mengeluarkan darah.

“Ran, sayang. Ya Allah. Kamu yang sabar. Istigfar, Rania. Istigfar!” Kak Hamzah mencoba mengangkat tubuhku yang ternyata sudah duduk di atas perut mantan adik ipar.

Entah setan apa yang merasuki sehingga mempunyai keberanian melawan Rafika, bahkan berani menyakiti fisiknya hingga hampir semua pengunjung menyemut melihat adegan anarkis yang tengah aku lakukan. Mungkin setelah ini akan viral karena banyak pengunjung yang sepertinya mengabadikan kejadian itu dan pasti akan mengunggahnya di sosial media.

“Dengar ya, Fika. Safaras itu bukan anak haram. Dia itu anak kakak kamu, keponakan kamu sendiri. Dan aku, bukan pelacur seperti kamu!” Menunjuk wajah Rafika yang sudah terlihat begitu berantakan.

Perempuan berambut merah itu segera beranjak dan hampir saja menarik hijabku. Akan tetapi Kak Hamzah segera memegangi tangan Rafika seraya menatap menghunus mata dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status