Share

Permintaan maaf

"Rania," ucap sang ibu lemah.

Rania segera menghampiri sang ibu yang tengah berbaring di ranjang, tubuhnya nampak kurus, lingkar mata menghitam dan rambut memutih. Air mata Rania tidak bisa di bendung, selama empat belas tahun mereka tidak bertemu.

"Maafin Rania bu, selama ini Rania terlalu keras kepala untuk menemui ibu. Rania nggak berusaha meminta maaf pada ibu, maafkan Rania." Rania mencium kaki sang ibu.

Ibu Rania juga ikut menangis, selama ini ia baru sadar kalau dia sudah menjadi ibu yang egois. Seharusnya ia memberi dukungan pada sang anak, bukannya malah menyalahkannya. Rania harus berjuang hidup seorang diri, belum lagi dia harus membesarkan anaknya.

Seringkali rindu menghinggapi, tapi karena emosi itu masih melingkupi akhirnya ia hanya menelan sendiri kerinduan itu.

Akhirnya sang ibu berani mengucap rindu pada anak keduanya itu kala Risa menceritakan semua pada sang ibu, perjuangan Rania, pengorbanannya untuk membuat orang lain bahagia dan kiriman uang dari Rania yang bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status