Share

Wajah Datarnya

“Pop, Kaila mana?” tanya seorang pemuda yang angkasa tidak tahu siapa.

Pemuda itu berbarengan dengan dirinya masuk ke kafe ini tadi. Ia juga tampak mengenal orang-orang yang bekerja di sini. Mungkin pemiliknya, pikir Angkasa, atau paling tidak anak pemiliknya.

“Barusan ke belakang,” jawab gadis itu, yang ternyata bernama Popi, teman kerjanya Kaila.

Pemuda itu mengangguk dan segera menyusul Kaila ke belakang. Ia menghilang dari balik tirai. Angkasa mencoba untuk fokus dengan apa yang dikatakan Altar saat ini karena pemuda itu sedang menjelaskan rencana BEM yang akan datang, tapi Ketua BEM-nya malah tidak menyimak.

“Lo beneran gue tonjok ya, Sa,” kesal Altar karena mata Angkasa hanya menunduk dan menatap kopinya yang sudah hampir dingin tapi belum disentuhnya.

“Hah, kenapa?” balas Angkasa segera mendongak.

Altar menghela napas pelan. “Lo lagi ada masalah?” tanyanya pada akhirnya, ia sudah ingin bertanya sejak tadi. Sejak Angkasa menanyakan pertanyaan yang aneh menurut Altar.

Angkasa men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status