Share

20. Cincin

"Kekasih? Kau dan... kau dan Alice?" Wajah Dean berubah pucat, seolah-olah pria itu baru saja muntah dan kerongkongannya dipenuhi cairan asam lambungnya sendiri.

"Apa ada masalah, Tuan Walcott?" Dastan memasukkan kedua tangannya ke saku celana sambil menatap lurus ke dalam mata Dean.

Sadar bahwa pertanyaan yang dilontarkannya tadi mulai memancing perhatian orang-orang, Dean lalu berdeham-deham dan menarik kerahnya. Melonggarkan ikatan dasi yang awalnya baik-baik saja kini justru terasa mengimpit jalan napasnya. "Ti-tidak ada. Maaf."

Dastan mengangguk pada Dean sebelum mengalihkan tatapan pada Alice yang berdiri di samping bayang-bayang layar. Mengamati ekspresi gugup dalam wajah kekasihnya. "Tidak perlu khawatir. Aku selalu menjunjung profesionalitas. Jadi, Nona Harper," Dastan mengerling pada Alice. "Bisakah kau menampilkan presentasi di halaman pertama dan kedua untukku? Terima kasih."

Rapat berjalan lancar. Persis seperti yang Dastan rencanakan. Kepuasan mengaliri pembuluh darahny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sury yani
Menyesali yt terjadi memang yeah ngak Ada gunanya sekarang Dean. amb il hikmah Dari kecerobohanmu dulu .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status