Share

52. Saksi Kunci

Amarah itu benar-benar memuncak, ingin rasanya Shesa mencabik-cabik Chandra Adhiyaksa hingga musnah dari hadapannya.

Ruangan itu kembali gaduh, Hakim Ketua kembali menenangkan keadaan, hingga akhirnya Hakim memutuskan untuk menghentikan sidang dan dilanjutkan tiga hari lagi dengan membawa saksi.

Shesa terduduk lemas di kursi itu, kepalanya menunduk. Alvin menghampiri Shesa, berjongkok di hadapan kekasihnya itu, lalu menyematkan rambut Shesa yang terjuntai jatuh.

"Kita pulang, yuk," ujar Alvin lembut.

Pandangan mata itu begitu nanar menatap lelaki yang begitu setia menemaninya hingga detik ini. Shesa meraih tangan Alvin menciumi telapak tangan itu.

"Jangan tinggalin aku," ujarnya dengan air mata yang mengalir di pipinya.

"Iya ... aku nggak akan ninggalin kamu, kita pulang yuk." 

Alvin merangkul pundak Shesa, membawanya berdiri dan melangkah meninggalkan ruangan itu. Semua anggota keluarga sudah menunggu di lobby pengadilan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Widya Nur Kartika Dewi
mudah2an sesha menang di pengadilan nanti
goodnovel comment avatar
Risma Magdalena
moga secepatnya si chandra di penjara,mampus situ biar si soraya ga bisa angkuh lagiii
goodnovel comment avatar
clara marina
up lg dong thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status