Share

Menahan Lapar Karena Pertahankan Ego

Jelita sudah memutuskan untuk mulai melupakan cintanya pada Revan, dia akan mulai menerima kehadiran Arman di hatinya.

"Mas, ayo bangun! Aku udah siapin sarapan!" ujar Jelita sambil menepuk pelan bahu Arman.

Arman mendengar suara Jelita tapi dia sengaja membiarkan Jelita terus memanggilnya.

"Maaas ... ayo bangun, nanti terlambat lagi, mana belum mandi lagi!" Jelita duduk di samping Arman dan kali ini posisi wajahnya lebih dekat, tangannya kembali menepuk pipi Arman.

Arman yang sebenarnya sudah terbangun dari tadi, mulai jahil dia menarik tubuh Jelita.

"Aaaw ...!" teriak Jelita terkejut, karena kini tubuhnya berada di atas Arman.

"Apa-apaan sih Mas!" Wajah Jelita memerah kini dia berada dalam posisi yang sangat intim.

Wajahnya begitu dekat dengan wajah Arman, bahkan deru napas Arman bisa dia dengar.

"Hmmm ... boleh tidak akuuu ... meminta sesuatu?" tanya Arman ragu dan juga malu.

"Maaaas ... minta a-apa??" Jelita panik.

'Ya Tuhan, apa dia akan meminta haknya pagi ini?' Jantung Jelita b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status