Share

My First Kiss

"Ayo, Mas!" Jelita mengajak Arman ke toilet.

'Aku gak tega melihatnya kepedesan seperti itu, berbeda ketika melihat ibunya aku sangat puas, melihatnya menderita karena kepedasan,' batin Jelita.

Jelita mengajak Arman masuk ke dalam toilet lalu mengunci pintunya.

Arman menggaruk kepalanya yang tak gatal, berpikir mau apa istrinya itu mengajaknya ke toilet dikunci pula.

"Jelita Sayang, mau apa kamu bawa aku ke sini?" tanya Arman.

"Bentar yah Mas, aku lihat dulu situasi!" Jelita membuka kembali pintu toilet, kepalanya celingukan melihat keadaan luar toilet, "Amaaan ...!!" katanya.

"Apanya yang aman?" Dahi Arman berkerut.

Jelita pun mengunci kembali pintu toilet itu.

"Mas, bibir kamu masih merasa panas?" tanyanya sambil menyentuh bibir Arman yang terlihat memerah dan membengkak.

"Ya ampun sampai segininya, maaf yah Mas aku malah memksamu makanan super pedas itu!"

"Aku gak mau mengecewakan kamu, Sayang, kalau aku menolaknya!" jawabnya sambil menahan rasa terbakar dari bibirnya.

Jelita teren
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status