PING!
Chrystal mengecek hpnya. Senyumnya seketika mengembang, dan semua beban hari ini tiba-tiba hilang dalam sekejap ketika melihat siapa yang mengirim chat itu.
Dia adalah Ares, teman setianya. Mereka sudah bersahabat sejak lama, sejak Chrystal masih di kelas 7. Chrystal pun mulai membaca chat dari Ares.
Ares
Hai. Lagi apa?Chrystal
Hai. Aku lagi baca buku sambil minum teh hangat.Chrystal
Kamu lagi apa? Baru bangun ya?Ares
Bagaimana denganmu? Apa harimu menyenangkan?Chrystal
Hari ini sangat melelahkan, banyak sekali tugas di sekolah.Sudah beberapa menit berlalu tetapi mengapa dia hanya read chat saja, gumam Chrystal dalam hati. Apa dia sedang sibuk menyiapkan sarapan atau sedang bersiap-siap untuk berangkat ke kampus?
Sambil menunggu, Chrystal pun kembali membaca novelnya. Tiba-tiba ....
Ping! Ping!
Dengan segera, ia mengambil hpnya yang tergeletak di atas tempat tidur, dan mulai membaca chat dari Ares.
Ares
Iya Chrys, aku juga lelah sekali minggu ini.Ares
Banyak project yang harus aku selesaikan sampai harus tidur hingga larut malam.Pantas saja beberapa hari ini Ares jarang chat Chrystal, ternyata dia juga tak kalah sibuknya dengan Chrystal, tapi tak apalah yang penting sekarang Ares sudah chat Chrystal lagi, dan dia tidak melupakan Chrystal.
Sesaat kemudian Chrystal pun larut dalam cerita-cerita Ares yang selalu menarik buat Chrystal. Ares selalu menceritakan semua kegiatan dan kejadian-kejadian yang setiap hari dialaminya. Ceritanya terkadang membuat Chrystal bisa tertawa terbahak-bahak.
Ares
Aku ada ide nih Chrys, bagaimana kalau kita jalan-jalan?Chrystal
Jalan-jalan? Kita?Ares
Iya, kita. Kita jalan-jalan bersama.Chrystal
Haha. Mana mungkin Ares, jangan ngaco kamu! Kamu pikir Bahia-Jakarta dekat?Ares
Haha. Mungkin saja!Ares ada-ada aja, mana mungkin mama mengizinkan aku pergi sejauh itu apalagi pergi berdua dengan kamu, mimpi saja belum tentu diizinkan. Chrystal terus bergumam dalam hati sambil tersenyum. Tiba-tiba tebersit rasa bahagia di hatinya.
Ares
Bagaimana kalau kita mulai menyusun rencana untuk pergi berlibur bersama?Ares
Saat winter holiday mungkin, kita bisa bertemu dan menghabiskan liburan bersama.Chrystal seketika terhentak. Ares benar-benar seriuskah ingin bertemu dengan Chrystal? Debar di dalam dadanya semakin kencang. Di luar hujan semakin deras dan udara pun terasa semakin dingin. Chrystal menarik selimut tebal di bawah kakinya dan mulai menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut tebal itu.
Aduh, ini hujan kapan sih berhenti? Serem banget kalau hujannya disertai kilat dan petir begini.
Chrystal selalu merasa takut dengan petir dan kilat di saat hujan. Dia selalu ingat perkataan mama yang selalu melarangnya untuk bermain hp di saat hujan dan petir, kata mama bisa berbahaya.
Padahal ini momen seru-serunya dia chat dengan Ares, masa dia harus melewatkannya begitu saja hanya karena hujan ini. Aduh, hujan ini benar-benar tidak bersahabat, membuat matanya bertambah berat, dan rasa mengantuk tiba-tiba kembali melanda.
Chrystal lalu meletakkan hpnya di bawah bantal, menunggu sebentar sampai hujan agak reda serta petir dan kilatnya menghilang baru dia melanjutkan chatnya dengan Ares. Sambil merenung dan berpikir apa yang harus dikatakannya pada Ares.
Bagaimana ini? Apa yang harus aku katakan kepada Ares? Mana hujan belum berhenti.
Tiba-tiba sesuatu terlintas di pikiran Chrystal dan ia segera menyambar hpnya.
Chrystal
Wah, itu ide yang sangat bagus.Chrystal
Kamu sudah tau kita mau berlibur kemana, Res?Chrystal
Hah! Ke Prancis? Apa itu benar? Kita akan pergi ke Prancis?Oh my God, rasanya Chrystal hampir tak percaya Ares mengajaknya ke Prancis. Ia akan pergi ke Prancis? Berarti ia akan mengunjungi negeri yang selama ini menjadi impiannya. Impiannya ini akan segera terwujud menjadi kenyataan. Impiannya untuk melihat Menara Eiffel di Kota Paris, Museum Louvre, dan mengunjungi kota tua Avignon di Selatan Perancis yang terdapat banyak peninggalan warisan arsitektur gerejawi yang indah, melihat festival seni tahunan terbesar di Prancis, menapakkan kakinya di jembatan Pont Saint-Bénézet yang dikenal sebagai Pont d' Avignon, mengunjungi dan beribadah di Katedral Notre Dame de Fourvière.
Senyum pun segera mengembang kembali dengan indah di bibirnya, rasanya ingin dia menjerit dan melompat-lompat kegirangan di atas tempat tidurnya, tapi yang dapat ia lakukan hanyalah menarik selimut tebalnya dan menutupi seluruh tubuhnya lebih rapat.
Chrystal
Ke Prancis, Ares?Chrystal
Ares?Chrystal
Ares ... Ares?Apa pesannya tidak terkirim ya, kadang-kadang saat hujan petir seperti saat ini jaringan WiFi-nya sering jelek dan error. Apa mungkin pesannya belum sampai ke Ares jadi Ares belum membaca dan membalasnya? Ah, sudahlah tidak apa-apa, gumam Chrystal dalam hati.
Ia akan tetap menunggu sampai Ares membalas pesannya. Chrystal pun kembali menarik selimut tebalnya dengan rapat, menikmati hangat dan lembut nya selimut yang membungkus tubuhnya itu. Sementara hujan di luar masih terus turun dengan derasnya disertai petir dan kilat. Tak terasa Chrystal pun semakin terbenam di bawah selimutnya yang hangat. Chrystal memandang ke sekelilingnya dan di sekelilingnya pun mulai gelap.
Hanya suara dentingan jarum jam yang terdengar disela-sela rintik hujan yang sesekali disertai petir dan kilat. Dentingan jarum jam di dinding kamarnya yang semakin menghilang dan menjauh ditelan kegelapan. Chrystal pun serasa melayang-layang bersama melodi dentingan jarum jam dinding di kamarnya, dalam kegelapan namun semakin terasa nyaman.
Tiba-tiba ....
Ping! Ping!
Chrystal pun terkejut.
Ares
Kamu senang?Tentu saja aku sangat senang. Ares memang the best, paling mengerti apa yang Chrystal inginkan, dan selalu tahu cara menghilangkan badmoodnya
Chrystal
Kamu tahu, ini alasan mengapa aku sa ....
Ares
Sa? Sa ... apa, Chrystal?Ah, Chrystal pun menyesali kata-kata yang baru saja ditulisnya.
Mengapa aku bisa keceplosan tentang hal itu? Bagaimana kalau dia tahu bahwa selama ini aku sebenarnya diam-diam sayang dan selalu kangen dirinya. Bahkan selalu memimpikannya. Seandainya saja..., gumam Chrystal dalam hati dan Chrystal pun termenung sesaat.
Ping! Ping!
Ares
Chrsytal, apa sebenarnya yang tadi ingin kamu katakan kepadaku?Chrystal
Tidak, tidak ada Ares. Tadi aku hanya salah ketik. Aku tadi melamun, jadi aku tidak memperhatikan apa yang kutulis.Huft, kalau sampai dia tahu betapa malunya Chrystal, mungkin dia tidak akan berani lagi untuk chat dengan Ares. Bagaimana kalau dia hanya ... ah tidak!
Sesaat pipinya merona merah dan tebersit kesedihan yang sedang berusaha untuk dihalaunya.
Ping! Ping!
Entah berapa kali sudah hpnya berbunyi seketika membuat lamunannya pun lenyap.
Ares
Baiklah Chrystal. Aku berharap itu bukanlah sesuatu hal yang penting.Chrystal pun membaca chatnya, berharap bukan sesuatu hal yang penting, tapi seandainya saja Ares tahu betapa sangat pentingnya hal ini baginya, dan seandainya Ares tahu betapa Chrystal selalu memikirkan hal ini. Apakah hal ini juga berarti bagi Ares? Chrystal pun pun tiba-tiba mulai merasa gelisah.
Tiba-tiba ....
Ping! Ping! Ping!
Ares
Bagaimana Chrystal? Apa kamu setuju?Chrystal masih terus terbenam dalam lamunannya, sampai-sampai dia tidak mendengar suara hpnya yang berbunyi dari tadi.
Ares
Chrystal, kenapa kamu diam saja?Ares
Apa ada yang salah dengan perkataanku?Chrystal masih terus tenggelam dalam lamunannya sendiri.
Ares
Chrystal ... Chrystal.Ares
Apa kamu masih di sana?Ares
Bagaimana? Apa kamu setuju?Ares
Bagaimana Chrystal?Chrystal masih terdiam dan gelap di sekelilingnya semakin menyelimutinya.
Hpnya terus berbunyi.
Chrystal
Ya Ares, aku masih di sini.Chrystal tiba-tiba tersentak dari lamunannya.
Ares
Kamu belum menjawab pertanyaanku, Chrystal?Apa kamu setuju kalau kita holiday ke Prancis, Chrystal?
Chrsytal
Ya Ares, aku setuju. Setuju banget.Ares bertanya lagi.
Sekarang juga tidak apa-apa Ares. Seandainya bisa aku mau kok berangkat sekarang juga. Chrystal berkata dalam hatinya.
Chrystal
Iya Ares. Tentu saja kita akan berangkat, tapi aku harus minta izin sama mama dan papa dulu, setelah itu aku akan mengurus persiapan untuk keberangkatan.Chrystal
Aku akan mengurus semua nya setelah mereka mengizinkan. Aku berharap akan bisa segera berangkat.Ares
Baiklah kalau begitu Chrys, semoga orang tuamu mengizinkan ya.Chrystal
Iya Ares, semoga mereka akan mengizinkan aku pergi ke Prancis.Bagaimana kalau mama atau papa ternyata tidak memberinya izin? Bukankah selama ini Chrystal tidak pernah pergi berlibur sendiri apalagi kalau mereka sampai tahu dia nanti di Prancis akan bertemu dengan Ares. Aduh! Bagaimana ini, bagaimana kalau kekhawatirannya nanti menjadi kenyataan? Oh tidak! Jangan sampai terjadi, Chrystal benar-benar tidak mau semua kekhawatirannya itu sampai terjadi. Ini kesempatan yang selama ini selalu ia tunggu-tunggu, tidak boleh sampai gagal.
Ares
Persiapkan barang-barang bawaanmu ya, Chrys.Ares
Jangan ada yang tertinggal.Chrystal
Iya, pasti Ares. Siap!Chrystal
Aku akan siap-siap semua dokumen dan mulai packing sekarang.Yang penting sekarang adalah ia akan bersiap packing dulu dan menyiapkan semua dokumen yang diperlukan untuk pergi ke Prancis. Ya, ke Paris. Kota impiannya, membayangkan akan bertemu Ares, jalan-jalan bersama Ares, dan berada dekat Ares selama di Prancis. Hal itu membuat jantungnya berdebar-debar.
Jam di dinding kamarnya terus berdenting dalam keheningan, waktu beranjak menuju malam. Di luar masih terdengar rintik-rintik sisa hujan tadi sore. Hari ini sangat menyenangkan, benar-benar membuatnya dapat melupakan semua kelelahannya. Semua beban dan lelah hari ini sirna tak bersisa.
Messages dari Ares tadi telah menghapus semuanya. Messages dari kota Bahia nun jauh di belahan bumi Brazil.
Ini akan menjadi suatu pengalaman baru buat Chrystal, pengalaman yang belum pernah dialaminya bahkan membayangkan saja akan pergi dengan Ares pun Chrystal tidak berani. Tidak pernah terbayangkan dalam benaknya apalagi ke Prancis. Oh my God! ke Paris!
Semoga ini semua bukan mimpi, semoga semuanya ini benar-benar akan menjadi suatu kenyataan. Chrystal pun kembali tenggelam dalam lamunannya.
Kata orang untuk bahagia itu tidaklah mudah, tapi tiap orang punya bahagianya sendiri ....
Dan tak pernah menyadarinya, saat bahagia itu menghampiri ....Jarak bukanlah suatu penghalang untuk menjalin persahabatan, dan persahabatan yang dipisahkan oleh jarak, bukanlah tidak mungkin untuk saling bertemu. **** Chrystal segera bersiap-siap. Ia membuka lemari pakaiannya, dan mulai mencari map berwarna cokelat yang berisi dokumen-dokumen pentingnya. Chrystal pun menemukan paspornya, ia ingat terakhir ia menggunakan paspor itu saat liburan akhir tahun yang lalu ketika dia diajak tantenya pergi berlibur ke Guangzhou, China. Mereka jalan-jalan mengunjungi Canton Tower, yang sebagian orang bilang Cantik Tower sebagai Menara Eiffelnya Guangzhou. Sangat senang menikmati musim dingin di Guangzhou dan bisa pergi ke Canton Tower yang megah menjulang tinggi yang merupakan landmarknya Kota Guangzhou. Menjelajahi keindahan Pearl River dengan kapal wisata untuk melihat indahnya perpaduan keind
Chrystal bergegas turun dari TGV, yaitu Train à Grande Vitesse yang berarti kereta berkecepatan tinggi, train berwarna biru muda dengangaris putih di bagian atasnya itu yang telah membawanya dari Paris menuju ke Kota Avignon. Selama dua jam lebih ia duduk di TGV yang bergerak dengan kecepatan 300 km per jam. Chrystal memilih tempat duduk di tingkat atas, kereta cepat ini adalah kereta dua tingkat. Jadi, Chrystal dapat menikmati dengan jelas indahnya pemandangan alam dari dalam kereta TGV yang sungguh-sungguh indah menakjubkan, pemandangan alam pedesaan di Prancis. Hamparan rumput hijau, pepohonan musim gugurdan peternakan sapi dan domba, serta kebun anggur yang membentang luas di sepanjang perjalanan, semuanya dapat dinikmati dari dalam TGV walaupun kereta api melaju dengan kecepatan tinggi. "Kamu sudah di mana, Chrys?" Ares mengirim chat. "Aku sudah sampai di Stasiun TGV Gare d'Avignon. Aku baru saja turun
Kota Paus Avignon di Province-Alpes-Cote d Azur. Ares mengajak Chrystal makan siang di Restoran Le Bercail. Restoran yang terletak persis di tepi Sungai Rhone. Aresmemilih tempat duduk yang berada di teras luar yang menghadap ke kompleks Istana Paus Palais des Papes. Cantik sekali pemandangan dari teras Restoran Le Bercail ini, apalagi saat ini sambil makan siang berdua dengan Ares. Budaya makan di Prancis ternyata sangat berbeda. Kata Ares orang-orang di negara ini bisa menghabiskan waktu yang cukup lama pada saat makan, dan makanan yang mereka makan pun biasanya jumlahnya banyak dan bervariasi terutama pada acara-acara
Deburan ombak yang lembut di tepian pantai .... Menyapa hangat putihnya pasir yang terhampar luas .... Mengukir indah nya rasa yang tercipta .... Menyimpan kenangan yang terpahat di hati, di kaki Pegunungan Pyrenees di Teluk Biscay ....****Akhirnya mereka pun sampai di Pantai Biarritz, setelah melewati hampir dua jam perjalanan. Kawasan Pantai Biarritz yang berbatasan dengan Spanyol ini termasuk salah satu wilayah yang lumayan mahal di Prancis, tapi semuanya tak ada artinya dan terbayar sudah dengan keindahan yang terbentang di hadapannya ini. Banyak orang lokal duduk-duduk di cafe di sepanjang garis Pantai Biarritz di Barat Prancis ini, ada juga beberapa turis asia di sana, menikmati musim dingin yang terasa han
"Chrys, halo. Halo Chrys.""Ya, halo. Kenapa Fio?""Kamu udah siap belum? Aku otw ke rumahmu sekarang ya.""Aku lagi ga di rumah Fi. Emang ada apa? Tumben kamu mau ke rumah?""Masa kamu lupa Chrys, hari ini kan kita geladi bersih buat lomba padus besok.""Ya ampun, aku lupa Fi. Aku sekarang lagi di Prancis.""What? di Prancis? Kamu ga lagi mimpi, Chrys? Gimana bisa kamu ada di Prancis?""Ceritanya panjang Fi, nanti aja deh aku ceritanya." jawab Chrystal"Nanti kalau aku sudah pulang ya," lanjut Chrystal."Kamu ke sana sama siapa, Chrys?""Kamu pasti ga percaya kalau tahu aku pergi sama siapa.""Emang sama siapa, Chrys?""Ada deh." jawab Chrystal bikin Fiola semakin penasaran."Udah dulu ya Fi, nanti aku telepon lagi. Aku mau lihat Fête des L
Palavras nao bastam, nao da pra entender E esse medo que cresce e nao para Kata-kata tidaklah cukup, kau tak kan pernah mengerti Dan ketakutan yang tumbuh ini, tidak kian berhenti Jantungku berdebar kencang, Dan aku sendirian di sini ....
"Chrystal, kenalkan ini Claire, dulu kami sekelas di .... " kata-kata Ares tiba-tiba terhenti seketika, dan betapa kagetnya Ares begitu menyadari bahwa Chrystal tidak ada di sana, tidak berada di bangku kayu di sisinya. Padahal barusan ia duduk berdua dengan Chrystal di bangku ini."Chrystal?"Ares pun mulai melayangkan pandang ke sekitarnya, mencoba untuk menemukan Chrystal. Ares bermaksud ingin mengenalkan Claire pada Chrystal, tapi ia tidak menemukan Chrystal.Ares tidak menyadari sudah sejak kapan Chrystal tidak ada di sana, bukankah tadi mereka sedang duduk bersama di bangku itu sebelum Claire datang dengan tiba-tiba.Tapi mengapa Chrystal tiba-tiba pergi meninggalkanku, ya? Mengapa ia diam-diam pergi beg
Cinta itu aneh..Datangnya tak tau arah dan tak kenal waktu Dan tak pernah izin tuk singgah.. Tapi cinta itu berjuta rasanya..seperti sepotong pizza dengan aneka toping dan rasa.. Ada rasa rindu di dalamnya, ada rasa ingin bertemu,ada rasa cemburu, ada rasa takut kehilangan, ada rasa ingin memiliki dan ada rasa selalu ingin bersama...Lima menit lagi bus akan tiba dan Chrystal pun segera bersiap-siap dan berdiri di depan halte menunggu bus terakhir itu tiba."Chrystal, kamu ada di sini? Mengapa kamu pergi dengan tiba-tiba? Chrystal terkejut karena Ares tiba-tiba sudah berada di sampingnya."Kamukenapa Chr