Beranda / Romansa / Bertukar Pasangan / Part 5 | Saling Mengagumi

Share

Part 5 | Saling Mengagumi

Penulis: MAMAZAN
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-06 13:17:04

Dan di sinilah mereka sekarang. Berada di kamar Dylan dan Laura. Terlibat pembicaraan yang semakin intim. Mungkin karena sama- sama sudah menikah dan umur mereka juga hanya terpaut satu dua tahun membuat mereka berempat menjadi begitu cepat akrab.

"Damn! Kau sungguh melakukannya Marc?" seru Dylan tampak tidak percaya pada saat Marc mengatakan kalau dirinya ikut ke event yang di selenggarakan oleh kapal pesiar—Naked Pool.

"Yah begitulah," jawab Marc santai, karena memang ini bukan pertama kali untuknya mengikuti kegiatan seperti itu.

"Hmm, itu pasti sangat menyenangkan," cicit Laura kecil.

"Hehhehee...." tawa kecil Valerie.

"Begitulah yang mungkin membuat hubunganku dengan Valerie seperti pengantin baru tiap saat, karena kami sering melakukannya ditempat- tempat yang baru dan suasana baru," sambung Marc santai. 

Menerawang betapa liar nya dia berhubungan seks bersama istrinya. Kadang di alam bebas, kadang di kamar mandi umum yang ada di pinggir jalan.

"Hmm, kamu benar! Tidak mudah menemukan orang yang sefrekuensi, dan bertemu dengan kalian juga merupakan sebuah keajaiban, ini sungguh menyenangkan kita bisa ngobrol seperti ini," tambah Dylan dengan tulus.

Pandangan Marc tertuju ke arah Laura yang saat ini juga tengah melihatnya, "Apa kamu juga mengingatku Laura?" gumam Marc dalam hati yang sengaja memberi tatapan penuh harapan kepada Laura tentang kejadian di event semalam. 

Di mana mereka bertemu dan saling melihat satu sama lain. Karena Laura terlihat tidak mengatakan apapun, meskipun tadi mereka berdua sempat bersama setelah kembali dari toilet.

"Minumannya sudah habis Kak Laura,” ujar Valerie, "biar aku ambilkan di kulkas ya?" tawarnya, dan di angguki oleh Laura. 

Valerie yang sudah dibawah pengaruh alkohol langsung saja menungging ketika mengambil minuman dikulkas mini yang terletak di bawah buffet televisi. Sehingga memperlihatkan dalaman segitiganya yang hanya berbentuk g-string.

"Sweety, kami dapat melihat dalamanmu dari sini!" seru Marc santai dengan tertawa kecil.

Blush! Pipi Valerie langsung memerah dan memanas.

"Oops sorry!" Valerie dengan cepat berlutut dan mengambil empat kaleng bir.

Dylan meneguk kasar salivanya dan terus melihat ke arah Valerie.

Laura yang sadar akan perhatian Dylan yang terus teralihkan pada Valerie menoleh ke suaminya dan tersenyum.

Dylan dengan cepat membuang wajahnya yang memerah.

"Kamu beruntung Marc, menikahi wanita yang cantik seperti Valerie," ucap Laura.

"Aku juga iri kepada Dylan yang bisa menikahi wanita cantik dan seksi seperti kamu, Laura" balas Marc sambil melihat Laura dengan dalam, membuat Laura sedikit salah tingkah tapi berusaha untuk tenang.

Valerie datang dan menata empat kaleng bir di atas meja dan mengatakan," Hmm, aku juga iri pada kamu Kak Laura, apa kamu setiap malam tidur didada lebar milik kak Dylan?"

"Sweety?" gumam Marc, tersenyum tidak enak ke arah Laura dan Dylan.

Kini berbalik wajah Dylan yang memanas, pipinya merona. Lalu mengalihkan wajahnya dan menghela napas.

"Ck! Kamu tidak tahu saja Valerie! Sungguh dada itu sangat keras dan tidak nyaman untuk di tiduri! Sebenarnya lebih enak seperti tubuh milik Marc!" decak Laura santai dan melihat ke arah Marc.

"Sayang? Ka—kamu, bukankah kamu sangat menyukai dada ini?” tukas Dylan, “Ck! Sungguh, aku lebih suka Valerie yang lebih manis bersikap dari padamu!" decak pria itu sedikit kesal kepada sang istri.

Valerie merona mendengar perkataan Dylan yang memujinya terang- terangan seperti itu.

Bukannya Laura tersinggung, dia malah menatap Valerie dengan seksama. Wanita seksi itu memindai wajah Valerie.

"Kamu memang sangat manis Valerie, mata kamu membulat sempurna dan manik mata kamu sangat cantik!" Laura memuji kecantikan Valerie.

Valerie tersenyum, "Terima kasih kak, semua orang mengatakan mataku sangat cantik."

"Yaaah, aku tidak punya mata indah sepertimu," balas Laura sambil melirik ke arah suaminya.

"Tapi kamu memiliki tubuh yang lebih indah dan seksi Laura!" sela Marc tanpa sadar di tengah ketenangan.

Sontak semua mata tertuju padanya dalam diam.

"Ah! Bagaimana dengan satu tegukan ini dan kita akhiri malam ini?" sela Dylan mencairkan suasana.

"I-iya aku setuju!" sahut Marc, kikuk.

****

Setelah Marc dan Valerie berpamitan. Kini Dylan dan Laura membersihkan tubuh mereka berdua di dalam kamar mandi.

Di bawah guyuran air hangat, Dylan menyabuni tubuh istrinya dengan gerakan lembut. Dylan mulai memeluk tubuh Laura dari belakang dan mengecup bahu istrinya, menikmati kelembutan kulit kenyal sang istri.

"Tubuh kamu jadi terlihat seksi akibat paparan sinar matahari tadi, warna kulitmu jadi sangat eksotis," bisik Dylan dengan nafas beratnya.

Laura melirik ke arah suaminya dan tersenyum, "Benarkah? Bukankah kamu menyukai wanita yang memiliki mata bulat yang indah seperti Valerie? Dan kamu juga mengatakan jika cinta pertamamu memiliki mata indah seperti itu kan?"

Dylan meneguk kasar salivanya, memaksa tersenyum, "Kapan aku mengatakan hal seperti itu sayang, lagi pula aku lihat Marc juga sangat memujimu.”

Kemudian pria bertubuh atletis itu merapatkan tubuhnya dan memeluk erat tubuh Laura lalu berbisik, "Pria itu akan tahu wanita cantik saat dia melihatnya, kalau dia melihatmu seperti ini, dia pasti akan terpesona, bukan?"

Blush

Dengan wajah merona, Laura menoleh ke arah suaminya, "Kenapa? Apa kamu ingin memperlihatkan tubuh telanjangku yang seperti ini kepada Marc?"

Dylan tersenyum,"Apa yang kamu bicarakan sayang, aku sangat bangga karena tubuh seksi istriku ini hanya milikku, dan aku sangat bangga sampai membuat pria lain ikut bersemangat melihatnya!"

Dengan satu gerakan, Dylan mengangkat tubuh Laura, "Yakk sayang!" teriak Laura kaget.

"Let's go! Aku tidak sabar ingin melakukannya dengan keras ditubuh lembut ini!"

Dylan membopong istrinya dan merebahkannya tepat di tengah-tengah ranjang dengan tubuh yang masih basah.

Laura terlentang keatas dengan wajah memerah, "Tu—tunggu dulu sayang!" ucapnya pelan.

Dylan memegang kedua pinggul Laura dan siap mengarahkan rudal panjang dan tebalnya ke liang sang istri.

"Apa kamu akan langsung memasukkannya?" tanya Laura yang melihat gerakan Dylan.

Dylan tersenyum dan membungkuk, mengukung tubuh Laura,"Milikmu juga sudah sangat basah sayang," ucapnya seduktif membuat wajah Laura memerah.

"Kamu sangat liar malam ini sayang, biasanya kamu sedikit membosankan!" imbuh Laura menggoda sang suami.

"Ahh…." terdengar suara desahan yang begitu jelas dari kamar sebelah.

Sontak Laura dan Dylan terdiam, saling melihat dengan wajah memerah.

"Aku tidak tahu kalau kamar di kapal pesiar ini sangat buruk!" gumam Laura dengan malu.

Dylan tersenyum, adrenalinnya seketika membuncah mendengar suara desahan wanita di kamar sebelah yang sudah dipastikan adalah desahan dari Valerie.

"Jadi, aku akan menunjukkan kehebatan suamimu yang membosankan ini!" seru Dylan.

Dengan satu kali hentakan, Dylan menusuk liang kenikmatan istrinya dengan kuat.

"Akh!" jerit Laura yang tertahan.

Bersambung...

 

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Bertukar Pasangan   Part 42 | Kebahagiaan (TAMAT)

    “Oh Marc, Eugh!” jerit Laura yang tengah di hujam oleh Marc dengan kuat di tengah Lautan lepas. Saat ini mereka berdua tengah menikmati liburan mereka di sebuah pulau kecil yang terkenal dengan memiliki keindahan biota yang luar biasa. Di atas kapal, kedua insah itu memadu kasih dengan liar, menikmati petualangan baru mereka saat ini. Bercinta di alam terbuka adalah kenikmatan tersendiri dari mereka. Rasa takut akan di lihat orang menjadi pacuan adrenalin mereka berdua. Hal itu membuat mereka berdua sangat menikmati seks yang liar dan membara. Seperti saat ini. Laura tengah membuka kedua pahanya dengan lebar dan menghadap ke atas langit, menikmati hujaman keras dari Marc yang beralaskan handuk di bawahnya. Marc dengan sengaja membawa kapal boat jauh dari pinggir pantai untuk menikmati moment ini. “Damn! Laura! Oh! Ini sungguh nikmat Lau!” geram Marc seraya menghisap payudara Laura bergantian. “Harder please!” desah Laura. “Got it baby!” seru Marc yang menghisap kuat dan memberi

  • Bertukar Pasangan   Part 41 | Kesepakatan Kontrak

    Dua bulan pun berlalu, Valerie dan Dylan begitu menikmati kebersamaan mereka. Dimana mereka merasa begitu cocok satu sama lain. Bahkan rasa yang tak pernah ia rasakan saat bersama Marc dapat ia rasakan. Begitu pun sebaliknya, Dylan merasa Valerie seperti tercipta untuknya. Wanita yang memiliki satu pikiran dengan dirinya. Bahkan apa yang mereka lakukan bersama selama dua bulan ini terasa begitu menyenangkan dan membuat mereka saling mengenal dengan lebih—dalam. Dua bulan bukanlah waktu yang sebentar, perasaan yang awalnya sama-sama mereka tekan akhirnya muncul ke permukaan tanpa mereka sadari. Hubungan yang bermula karena ingin saling menikmati waktu bersama kini berubah menjadi perasaan yang dalam dan ingin saling memiliki. Valerie merasa bersalah terhadap Marc, dimana ia sudah berjanji akan tetap mencintai pria itu satu-satunya. Tapi seiring waktu berjalan, perasaannya kepada Dylan tidak dapat ia cegah. “Hei, kamu jangan melamun seperti itu. Mari kita hadapi bersam

  • Bertukar Pasangan   Part 40 | Adrenalin Baru

    “Kamu mandi duluan saja Marc, aku akan mengatur pakaian kita di lemari.” Ujar Laura begitu mereka masuk ke dalam kamar.Marc tersenyum, “Thank you,” pria itu berjalan ke kamar mandi.Tidak butuh waktu lama, Marc selesai membersihkan tubuhnya dari keringat dan gerah selama perjalanan. Pria itu keluar dari kamar mandi dengan handuk di pinggangnya dan mendapati Laura yang sedang merapikan pakaian serta bawaan mereka.“Mandilah, biar aku yang lanjutkan,” ujar Marc sambil mengecup pipi Laura membuat wanita cantik itu tersipu.Laura terkesima dengan otot perut Marc, meskipun tidak sebesar milik Dylan, bagi Laura rasanya sangat seksi dan pas. “Ok… Aku serahkan sisanya ya.”“Tentu saja.” Sahut Marc santai.Kemudian pria itu benar-benar melanjutkan merapikan pakaiannya dan pakaian Laura. “Damn! This is so sexy!” seru Marc begitu mendapati salaman segitiga Laura yang berwar

  • Bertukar Pasangan   Part 39 | Ancaman Aldo

    Wanita kecil itu menangis mendapati perlakuan kasar seperti ini. Tangan Aldo sudah menggerayangi tubuhnya, bahkan kini membawanya menuju karpet yang ada di ruang tamu. Valerie meangis dan tetap berusaha lepas dari pegangan Aldo yang begitu erat, sampai membuat tangannya kesakitan.“Lepaskan! Lepaskan!!”“Mari nikmati Val… Ohhh! Tubuhmu sangat wangi!” gumam Aldo yang terus mencumbu Valerie yang tidak berdaya di bawah kungkungannya. Bahkan tangannya dengan bebas bergerak menyentuh kulit mulus Valerie. Tidak ingin menyi-nyiakan kesempatan, tangan Aldo kini sudah berada di area kewanitaan Valerie, membuat wanita itu meringis dan menahan gejolak yang tiba-tiba menyerangnya.Tangan dan jari Aldo begitu lihai bermain di bagian kewanitaannya. “Akh!” suara desahan Valerie lolos begitu saja.“Stop! Aldo!”Teriak Valerie di kesadarannya setipis kertas.Aldo mencumbu tengkuk leher dan menjilati leher Valerie, “Nikmati Val, aku akan tunjukkan kehebatanku di atas ranjang!”Valerie mendorong keras t

  • Bertukar Pasangan   Part 38 | Kebejatan Aldo

    Beberapa menit sebelumnya….Begitu Dylan keluar dari apartment Valerie, tidak lama kemudian pintu bell berbunyi. Valerie merasa bingung, karena belum lima menit Dylan pergi, kenapa pria itu sudah kembali.“Tunggu kak…” seru Valerie sambil tersenyum, ia masih tidak mengenakan apapun. Tubuh bugilnya hanya ia tutup dengan selimut tebal.Kemudian ia berjalan menuju pintu. Betapa terkejutnya ia ketika membuka pintu, “Al… Aldo?” gumam nya pelan.Valerie yang terkejut segera menutup kembali pintunya, namun sayangnya gerakan Aldo jauh lebih cepat. Pria itu segera menahan pintu tersebut."Valerie, apa aku boleh masuk?"Jantung Valerie berdegup cepat. Ia tidak bisa mendorong pintu lebih keras karena tangannya yang satu ia pakai untuk menahan selimut yang ia gunakan saat ini.“Ma-maaf Aldo, suamiku lagi tidak ada di rumah. Jadi aku tidak bisa menerima tamu sesuka hati.” Tolak Valerie sopan.Aldo tersenyum smirk tapi berusaha menahan diri untuk memaksa Valerie. “Ah maafkan aku. Aku hanya ingin me

  • Bertukar Pasangan   Part 37 | Perasaan Yang Semakin Dalam

    Dylan membawa Valerie di dalam pelukannya, mereka berdua ke dalam kamar utama sesuai arahan Valerie. Tanpa melepaskan ciuman yang liar dan dalam Dylan terus melangkah, ia mendorong pintu dengan kakinya.Lenguhan seksi terus saja lolos dari bibir mungil Valerie. Wanita cantik itu sudah berada di dalam kendali Dylan seutuhnya. “Kak…” gumam Valerie mengusap lembut wajah Dylan yang saat ini sudah berada di atas nya. Entah sejak kapan dirinya sudah berada di atas tempat tidur.Tempat tidur dimana ia dan Marc menghabiskan malam mereka. Kini ia bersama pria lain, pria yang mengisi hari-harinya selama beberapa hari ini.“Hem?” sahut Dylan dengan senyuman lembut yang begitu rupawan.“Ada apa sayang….?”Valerie tersenyum, “Aku menyukainya kak,”“Menyukai apa sayang?”“Saat bersamamu..” jujur Valerie.“Aku juga menyukai segala tentangmu, Val.” Jawab Dylan yang kembali melumat bibir Valerie. Lidahnya ia julurkan masuk ke dalam mulut Valerie yang bersambut dan di balas tidak kalah liarnya.Mereka

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status