Share

BAB 6: Kembali Tertukar

Penulis: Asayake
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-25 22:31:21

Alecas (jiwa Alexa dalam tubuh Lucas)

LuXa (jiwa Lucas dalam tubuh Alexa)

***

Alexa berjalan dengan anggun dan percaya diri, gaun musim panasnya yang berwarna merah bercorak bunga-bunga terlihat indah bergoyang di terpa angin di atas pahanya. Rambut panjangnya yang baru mendapatkan perawatan, kini di biarkan tergerai menerpa wajah mungilnya.

Semua orang selalu dibuat terpukau oleh Alexa.

Gadis itu tidak hanya cantik dan selalu tersenyum kepada siapapun yang dia lihat, Alexa juga selalu bersikap baik kepada siapapun, terkecuali orang yang menyebalkan. Contohnya, Lucas.

“Dev,” Alexa memanggil seorang pria yang sedang berdiri di bawah tangga. Kaki jenjangnya melangkah lebih cepat, membuat heelsnya yang dia kenakan menimbulkan suara tajam di lantai.

“Hai,” Devon menyapa, pria itu tersenyum lebar melihat kedatangan Alexa yang berlari ke arahnya dengan senyuman lebar dan mata selalu terlihat bersinar memercikkan kebahagiaan.

“Seminarnya sebentar lagi,” kata Devon seraya membuka tanganya lebar-lebar.

Alexa langsung bergelayut manja memeluk Devon. “Maaf, aku terlambat. Dev tidak marah kan?” tanya Alexa terdengar khawatir.

Devon membalas pelukan Alexa begitu erat, dia selalu dibuat gemas dengan tingkah lakunya Alexa yang terkadang selalu bersikap manja padanya seperti seekor anak kucing.

“Tidak Alexa.”

“Syukurlah.”

Devon menguraikan pelukannya dan segera menghela Alexa, membawa gadis itu pergi ke sebuah ruangan yang saat ini tengah ramai di penuhi mahasiswa.

Alexa dan Devon, mereka berdua adalah sepasang kekasih.

Alexa dan Devon sudah menjalin hubungan hampir dua tahun lamanya, namun sayangnya Connor menentang hubungan mereka.

Connor tidak menyukai Devon meski pria itu selalu berusaha menunjukan diri bahwa dia pantas untuk Alexa. Segala cara sudah Devon lakukan, namun kekerasan hati Connor tidak tergoyahkan, Connor selalu menganggap jika asal usul keluarga Devon yang berasal kalangan artis akan membuat kehidupan Alexa menjadi menyulitkan dimasa depan nanti.

Connor tahu Devon selalu bersikap kepada Alexa, namun Connor lebih percaya dengan apa yang dia pilih untuk jodoh puterinya.

Karena ketidak setujuan Connor mengenai hubungannya dengan Devon, secara terpaksa Alexa harus bersikap hati-hati setiap kali dia bertemu dengan Devon. Jika Alexa ketahuan masih bersama Devon, Connor akan memerintahkan pengawalnya untuk menyeret Alexa pergi, atau tidak Devon pasti akan di hajar.

***

Seorang wanita cantik berambut blonde meletakan sebotol anggur di atas meja. Wanita itu duduk menyilangkan kakinya dan menyandarkan punggungnya ke kursi.

“Kau terlihat murung,” komentar Vero mulai membuka suara.

Lucas datang mengajaknya untuk bertemu, namun begitu bertemu Lucas sibuk termenung dan tenggelam dengan pikirannya sendiri.

Vero bergeser mendekat hingga lengan telanjangnya bersentuhan dengan sisi lengan Lucas. Vero meraih wajah Lucas dan mengusapnya, wanita itu menatap sensual terlihat begitu menggoda.

“Apa ada masalah?” jawab Vero dalam bisikan.

“Mungkin,” jawab Lucas dingin.

“Mau aku hibur, sayang?” tanya Vero lagi terdengar mendesah.

Dalam satu gerakan Vero merangkak dan duduk di pangkuan Lucas, dress hitam ketat dan minimnya terangkat sedikit menggulung di atas paha. Wanita itu tersenyum menatap Lucas yang kini masih tidak bereaksi dengan apa yang Vero lakukan.

“Berhentilah cemberut dengan wajah tampan ini,” Vero meraih wajah Lucas, lidahnya menjilat rahang Lucas perlahan, sementara tangannya bergerak menyusuri dada bidangnya hingga ke perut, lalu berhenti di di selangkang Lucas.

Lucas masih tidak merespon apa yang di lakukan wanita itu, namun dia juga tidak menolak setiap sentuhan yang di berikan oleh Vero kepadanya.

“Aku ingin kau keras sayang,” bisik Vero semakin menggerayangi tubuh Lucas dan mencumbunya untuk memancing gairah Lucas.

Sentuhan Vero kian jauh, wanita itu turun dari pangkuan Lucas dan berdiri di lantai dengan lututnya.

Lucas memejamkan matanya mulai terbawa gairah, dengan kasar pria itu menarik Vero untuk kembali ke dalam pangkuannya.

Dalam satu tarikan kuat Lucas merobek gaun Vero. Lucas menyerigai puas karena ternyata Vero memakai apapun di dalamnya.

"Kau... nakal," Vero menarik napasnya dengan berat dan mulai melenguh menerima cumbuan Lucas.

***

Sementara itu, Alexa kini menyandarkan kepalanya pada bahu Devon. Gadis itu masih betah memeluk lengan Devon dan merasakan kehangatan kekasihnya itu.

Seminar masih berjalan, keseriusan orang-orang yang fokus dan diam mendengarkan seseorang yang berbicara di depan membuat Alexa mulai bosan dan mengantuk.

Alexa tidak mendengarkan apapun selain memperhatikan wajah Devon.

Bibir Alexa menyunggingkan senyuman lebarnya terlihat senang, saat ini Devon sibuk tengah menulis dengan serius mendengarkan dengan baik orang yang berbicara di depannya.

Semua orang bertepuk tangan, menyambut tamu lainnya yang mulai naik ke atas panggung.

Alexa tidak ikut bertepuk tangan, gadis itu kian mengantuk, matanya mulai sayu dan berat untuk di gerakan. Perlahan namun pasti, akhirnya Alexa tertidur.

***

Alexa terperanjat, napasnya terasa sesak. Matanya mengerjap beberapa kali mencoba untuk terjaga dari rasa ngantuknya. Namun, sebuah pemandangan gila di depannya berhasil membuat Alexa terlonjak kaget dan langsung berteriak histeris begitu melihat wanita sexy tengah naik turun di pangkuannya, mendesah penuh kenikmatan.

Secara refleks, Alexa mendorong Vero hingga wanita itu terjungkal ke lantai.

Alexa bernapas dengan memburu, bibirnya menekan dan melengkung ke bawah menahan tangisan jijiknya.

“Apa yang kau lakukan?” Vero hampir berteriak, beberapa detik lagi dia akan mencapai orgasme yang hebat, dan dengan seenaknya Lucas mendorongnya begitu keras ke lantai hingga terjungkal melakukan koprol.

Alexa melihat kedua tangannya yang kekar, dengan panik gadis itu tertunduk melihat ke bawah meraba-raba tubuhnya.

“Astaga, aku ada di mana?” tanya Alexa kebingungan.

Vero meringis berusaha berdiri. “Dimana katamu? Kau gila Lucas!”

“Lucas?” Alexa terbelalak kaget mulai tersadar jika kini tubuhnya kembali tertukar dengan Lucas. Dengan terburu-buru Alexa memakai bajunya lagi.

“Apa yang kau lakukan? Kau mau ke mana?” tanya Vero mulai protes karena Lucas akan meninggalkannya begitu saja di tengah-tengah percintaan panas mereka.

“Pulang.”

“Apa katamu?” Vero terburu-buru mendekat dan memeluk tubuh Alecas dengan erat. “Lucas, kita belum selesai, jangan menyiksaku tanpa pelepasan.”

“Tidak mau!” Alecas merengek ketakutan karena Vero menyentuh bagian sensitif tubuh Lucas lagi, berusaha membuat tubuh Lucas kembali bergairah.

“Puaskan aku dulu Lucas,” Vero tetap berusaha keras untuk menggoda Lucas lagi.

“Tidak mau!” Alecas kembali menolak dengan mendorong tubuh Vero agar menjauh.

“Lucas, ada apa denganmu? Kenapa menolakku?”

“Aku.. aku enggak suka wanita,” Alecas gemetar ketakutan menatap Vero dengan polos di antara ketakutannya, sekaligus jijik dengan sentuhan Vero. “Aku normal, aku sukanya pria, jadi jangan sentuh-sentuh aku lagi.”

Tanpa berkata-kata lagi, Alecas mundur dengan cepat dan berbalik, lalu pergi ke luar dengan tergesa-gesa.

Vero mematung di tempat, wajahnya berubah pucat pasi tidak dapat menutupi rasa terkejutnya dengan apa yang telah di katakan Lucas padanya.

“Apa sekarang Lucas menjadi gay?"

To Be Continued..

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   END

    Suara roda ranjang yang dorong berderak melewati setiap lorong rumah sakit, genggaman tangan Lucas mengerat memandangan Alexa yang terbaring kesakitan.Seorang dokter menahan langkah Lucas yang akan ikut memasuki ruangan bersalin, "Maaf Tuan, silahkan tunggu."“Aku ingin menemani isteriku, dia membutuhkan aku!” Geram Lucas tidak suka dengan siapapun yang mengahalangi keinginannya.“Anda ikuti prosedurnya, dengan begitu semuanya akan berjalan lebih cepat,” ucap dokter tersebut masih dengan ketanangan.“Tuan, sebaiknya ikuti apa yang di katakan Dokter. Biar Nyonya Alexa lebih cepat di tangani,” usul Shwan mengusap bahu Lucas agar tuannya bisa lebih tenang.Kemarahan Lucas sedikit berkurang, dengan terpaksa dia mundur dan memberi jalan dokter tersebut. Ketegangan dibahu Lucs mengedur, perlahan Lucas terduduk di kursi, memandang daun pintu yang masih tertutup rapat. Ledua tangannya saling bertautan memanjatkan do'a dan berusaha meredakan kecemasan juga rasa takutnya. “Nyonya Alexa akan

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 133: Melahirkan

    Kemurungan hati Lucas tampak jelas di raut wajahnya, Julian adalah sahabat satu-satunya yang dia miliki di muka bumi ini.Lucas mengerti, Julian telah jatuh cinta kepada kekasih Armin. Pria itu benci di usik karena kedatangan Armin dalam kebahagiannya.Kebingungan Lucas bertambah, dia tidak dapat menjauhkan Armin sedikit pun. Pria itu sama kuatnya dengan Julian.Suara deringan telepon masuk menjeda Lucas yang sempat akan membuka pintu mobil. “Shwan.”“Tuan,” suara napas Shwan memburu dan kasar, “nyonay Alexa kabur.”“Sialan!” maki Lucas murka. “Dapatkan dia sebelum membuat ulah!”“Iya, Tuan.”Decitan kasar suara mobil yang meninggalkan tempat sangat terdengar keras. Hati Lucas bergemuruh kesal dengan sikap manja Alexa yang tidak pernah berubah, bahkan dengan perut besarnya yang sekarang pun Alexa masih gemar membuat ulah.***Sorak suara penonton baseball bergemuruh penuh semangat, mereka menyanyikan lagu kebagsaan Neydish setelah pertarungan usai.Alexa berteriak merasakan euforia pe

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 132: Hiburan

    Peluh keringat membasahi wajah Alexa, sesekali gadis itu menyekanya dengan punggung tangan dan melanjutkan untuk mendekor kamar untuk calon buah hatinya.Shwan dan para pengawal mengangkut beberapa barang, meletakannya sesuai dengan apa yang Alexa inginkan.Nuansa warna hijau sangat mencolok dengan banyaknya hiasan dinding, beberapa mainan sudah tersedia di dalam kurungan pagar. Sebuah teleskop berdiri kokoh di depan jendela, boneka-boneka pesawat kecil menggantung dan berputar di atas ranjang kecil bayi.Alexa menjatuhkan dirinya ke sofa, menyangga bawah perutnya yang semakin membesar dan membuatnya merasakan beban berat.“Nyonya” Shwan berdiri di hadapan Alexa. “Ada yang bisa saya kerjakan lagi?”Tubuh Alexa meringkuk di sofa, gerakan matanya melambat, ia menguap merasakan kantuk yang menyerang. “Apa aku boleh jalan-jalan?”Shwan tersenyum kaku. “Maaf Nyonya, sebaiknya Anda meminta izin pada Tuan Lucas terlebih dahulu,” jawabnya sebijak mungkin. Semakin bertambahnya usia kandunga

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 131: Calon Ayah dan Ibu

    Enam bulan kemudian..Suara angin berhembus lembut menerpa dadaunan dan mejatuhkan ranting keringnya ke permukaan air.Hamparan rumput hijau membentang luas mengelilingi rumah baru Lucas dan Alexa. Rumah itu jauh dari kesan mewah seperti mansionnya di Hong Kong, namun deburan ombak di bawah tebing menjadi menjadi pesona tersendiri.Pemandangan di setiap sudut rumah mengarah pada kekuatan hedonisme, gedung-gedung menjulang kokoh di depan taman hiburan yang langsung mengarah ke laut.Club malam, hotel, dan sebuah kasino yang berkilauan di puncak tertinggi gedung, layaknya sebuah berlian raksasa yang menggambarkan kekayaan.Hekataran kincir berdiri kokoh telah menjadi penerang sebagian pulau itu.Jauh dari keramaian, jalanan yang luas membentang indah menembus, hutan dan kebun lavender yang menghidupi ratusan petani yang hidup di pinggiran sungai.Lucas berdiri di pinggiran tebing, berpegangan pada pagar sambil menikmati segelas anggur.Rambutnya bergerak mengikuti ke mana arah angin men

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 130: Baikan

    Dalam remang cahaya, Alexa duduk menikmati popcornnya sambil melihat layar depannya yang menampilkan film THE LEGO MOVIE 2: THE SECONDPART.Tanpa Alexa sadari, jika Lucas telah menyusul masuk dan duduk di sampingnya. Setelah perkataan Armin mengenai keadaan Alexa yang kemungkinan hamil berhasil membuat Lucas tidak bisa tidur sepanjang malam. Pria itu gelisah, tenggelam dalam renungan dan banyak kekhawatiran.Lucas masih trauma dengan kehamilan yang menimpa Lucy, dan Lucas belum siap menjadi seorang ayah.Lucas bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Apa yang kini harus dia lakukan?Lucas masih belum bisa menjadi suami yang baik untuk Alexa, dan kini Lucas harus memikirkan kemungkinan jika Alexa tengah mengandung anaknya.Tanggung jawab di tangan Lucas kian membesar.Sempat Lucas berpikir untuk meminta Alexa menggugurkan kandungannya, mungkin itu keputusan yang terbaik.Tapi, jauh di dalam lubuk hati Lucas, dia akan menjadi bajingan paling kotor dan menjijikan di dunia ini bila menolak k

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 129: Sesal

    Langkah Lucas langsung terhenti, dalam satu gerakan dia berbalik. Alexa langsung menjatuhkan tubuhnya ke lantai sambil memijat kepalanya.Dengan cepat Lucas berlari ke arah Alexa dan memeluknya. “Apa kau terluka?” Tanya Lucas khawatir. Alexa menggelengkan kepalanya membiarkan Lucas menggendongnya.“Di mana kamarmu?” Tanya Lucas dengan langkah lebarnya, Alexa menunjuk ke arah tangga menunjuk kamar pertama yang dulu sering dia gunakan ketika menginap di rumah Armin.Tubuh Alexa di baringkan di atas ranjang, Lucas menaikan selimut sampai dadanya. “Aku Akan memanggil Doker.”“Jangan!” jawab cepat Alexa,. “Armin juga Dokter. Dia bisa mengurusku,” cegah alexa mulai panik, setetes keringat dingin langsung membasahi pelipisnya.Lucas mengangguk sedih, mengusap helain rambut yang menempel di wajah Alexa. “Aku akan pesan makanan. Kamu mau apa?”Alexa menggeleng lemah, perutnya sudah sangat keras dan penuh tidak dapat menampung apapun lagi. “Aku tidak nafsu makan.”“Aku mohon Alexa, makanlah.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status