Share

Bab 55

Bab 55

Merah mencoba melawan rasa lelahnya dengan membuat kesibukan di dapur meracik santap malam menemani Bi Sumi. 

     

Jam menunjukkan pukul 08.00 malam. Akan tetapi Brandy belum juga menampakkan batang hidungnya. Keadaan yang tidak seperti biasanya membua Mera curiga.

    

Entahlah ada rasa takut di dadanya. Teringat akan sosok Kirana, rasa cemburu itu menyusup dan mengganggu konsentrasi Mera. 

     

Merasa takut kehilangan Brandy yang telah berperan begitu baik sebagai seorang suami. 

     

"Aku tidak pernah menyimpan kebohongan darimu, Mera."  kembali ucapan Brandy tadi terngiang di telinganya. Mera menelan ludah.

     

"Maafkan aku Brandy. Maafkan aku yang tidak jujur padamu. Sesungguhnya akulah yang menyimpan kebohongan itu." batin Mera yang menangis. 

     

Kembali ingatan Mera tertuju pa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status