Share

98

Sebulan kemudian setelah pertemuan mengharu biru itu. Mas Alvin tiba tiba menghubungiku. Secara mengejutkan aku yang sedang sibuk di toko melayani pembeli tiba-tiba mendapatkan panggilan dari nomor ponselnya.

Agak heran juga mengingat sudah lama dia tidak menghubungiku. Terakhir kali kami bertemu, di saat aku dan dia mengunjungi Mona dan Elena di lapak jagung. Setelah pertemuan yang penuh dengan perasaan sedih itu, Mas Alvin kemudian mengantarkan mantan istri dan anaknya pulang ke rumah, melihat kondisi kos-kosan yang dihuni oleh Mona rasanya miris memang, Mas Alvin nampak sedih, tapi dia tidak bisa berbuat banyak. Ia hanya memberi uang kepada ibu dari putrinya itu, kemudian kami kembali ke ibukota.

"Halo, selamat pagi."

"Pagi, gimana kabarnya?"

"Baik," jawabku.

"Gimana anak anak dan keluargamu?"

"Kami baik," jawabku lagi.

"Apa kau sibuk hari ini?"

"Ya, seperti biasa."

"Sebenarnya aku ingin mengajakmu untuk mengunjungi elena."

Untuk apa dia selalu mengajakku, Apakah canggung rasanya j
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
seru dan bagus jln ceritanya, jempol thor.
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status