Share

AKU BUDAKMU

last update Last Updated: 2022-12-06 13:29:58

"Mulai sekarang kau adalah budakku, Natalie Mckent. Apa pun yang aku minta, kapan pun itu kau harus siap melayaniku tanpa bantahan jika sedikit pun kau berusaha untuk kabur dariku aku akan memberikan hukuman pada seluruh keluargamu, terutama pada adikmu tercinta Lindsay," ucap Chris lantang dan penuh penekanan.

Susah payah aku menelan salivaku sendiri saat ini karena setiap kalimat yang Chris ucapkan padaku bagai hukuman pancung yang seakan siap menebas leherku hingga putus kapanpun itu.

"Apa jaminannya kau bisa menepati janjimu itu, Chris? Kau bisa saja kan bermain curang di belakangku selama aku menjadi budakmu nanti," aku bertanya mencoba memastikan.

"Heh, kau meragukanku, honey? Kurasa kau tahu aku adalah pria yang berprinsip, kau bisa pegang kata-kataku ini. Jika tidak, kau akan bebas menjadi budakku," sahutnya percaya diri.

Cukup lama kami bertatapan seakan hanyut dalam pikiran masing-masing. Entahlah, aku rasa karena suasana ini dan kebersamaan ini yang mengingatkan kami saat masih bersama dulu. Menyesakkan memang, jika mengingatnya. Aku dan Chris harus berpisah karena keadaan, tapi itu semua adalah masa lalu yang kini harus terkubur. Aku harus melupakannya mulai dari sekarang karena mulai besok dia sudah menjadi milik orang lain, yang tak lain adalah adikku sendiri.

"Aku menunggu hadiah darimu, Nat. sebagai calon kakak iparku sudah seharusnya kau memberikan hadiah pada adik iparnya bukan?" ucap Chris tiba-tiba membuyarkan lamunan sentimentilku.

"Hadiah...??" tanyaku bingung.

"Tentu saja kau harus memberikanku hadiah, apalagi kau kini sebagai budakku sudah sepantasnya kau memberikan pelayanan pada tuanmu ini," ucapnya kembali dengan menyeringai padaku.

"A-ku belum memikirkan hadiah itu," sahutku ragu.

"Kenapa kau harus bingung, kau sudah menyiapkan hadiah untukku sekarang disini bukan?" Chris berkata penuh percaya diri.

Aku menatapnya bingung masih belum mengerti apa yang ia maksudkan.

Dengan penuh percaya diri, ia membawa tubuhku kini ke pelukannya dan menekankan tubuhnya padaku dengan erat hingga aku sulit untuk bernafas selama beberapa saat.

"Chris apa yang kau lakukan?!" tanyaku panik.

Kini ia menyunggingkan senyuman nakalnya padaku. Tangannya yang agresif menyentuh dadaku yang membusung karena dipeluk erat olehnya. Aku mencoba sekuat tenaga lepas namun apalah dayaku tenaga Chris lebih kuat. Kupukul sekuat tenaga dadanya yang bidang itu dengan tanganku tapi semuanya terasa sia-sia saja karena Chris tak bereaksi apa pun, ia justru semakin menyeringai lebar padaku yang ketakutan.

"Kau adalah budakku, Natalie Mckent. Aku minta sekarang kau layani aku dengan baik lebih bagus lagi jika aku sampai puas!" perintahnya lantang.

"Kau gila, Chris!! Aku kakak iparmu! Aku budakmu tapi bukan berarti aku harus memberikan tubuhku untuk dirimu bukan?!" teriakku mencoba berontak.

"Aku rasa kau memang sengaja bodoh di depanku, Natalie. Budak tetaplah budak, semua hal sekecil apa pun itu kau tak punya wewenang sama sekali untuk menolak tuannya. Karena segala hal yang ada dalam dirimu adalah milikku sekarang, bahkan kau sama sekali tak berhak atas dirimu sendiri!"

Ucapan Chris bagai petir yang menyambar dan meluluh lantakkan tubuhku hingga tak bersisa. Begitu hinakah aku di mata dia sekarang?

Chris Raven yang dulu kukenal baik dan kucintai kini telah berubah menjadi seperti seorang psikopat yang mengerikan. Lebih tepatnya ia kini seperti dibutakan oleh dendam dan kebenciannya sendiri.

Hingga saat itu dengan tubuhnya yang kuat dan berotot ia membawa paksa tubuhku dan menjatuhkannya begitu saja dengan kasar di sofa besar yang tak jauh di dekat meja bar.

"Aaargggghhhhtt jangan...!!! Aku menjerit saat dia seperti kesetanan menyambar dan merobek paksa gaun pendek merah yang kukenakan hingga tak bersisa.

Kukumpulkan kekuatanku agar aku bisa melawannya dengan sisa kekuatan yang kumiliki. Hingga entah kekuatan darimana aku berhasil mendorong tubuhnya menjauh dariku dengan tendanganku. Tak kupedulikan kondisi tubuhku yang kini hanya mengenakan bra dan dalaman saja, aku tetap berlari menghindar darinya dan berusaha mencapai pintu keluar.

Namun naas, aku kalah cepat dari Chris.

Dia berhasil menangkapku dan menyeret tubuhku kembali ke sofa besar itu.

"Lepaskan aku, brengs*k!!! Lepaskan!!!!" Aku berontak keras dengan sekuat tenaga, menendang kedua kakiku ke udara mencoba berontak dan lepas dari tubuhnya yang mendekap erat tubuhku dari belakang.

"Kau tak bisa lari dariku budak!!!" serunya lantang.

"Layani aku jika kau dan keluargamu ingin selamat!!" ancamnya keras.

Dengan kekuatan besarnya Chris membawa tubuhku hingga ke sebuah kamar mewah dan menghempaskannya begitu saja di ranjang besar yang ada di kamar itu. Mengunci pintunya dan mendekap tubuhku dengan kasar.

"Kau brengs*k sialan Chris!! Bajing*n!!!" Teriakku panik, ia menarik tubuhku kembali ke ranjang saat aku mencoba untuk lari.

Kupukul wajahnya yang kini tampak begitu mengerikan itu sekenanya dengan tanganku sekuat tenaga namun semua sia-sia. Sosok Chris yang kini kulihat seperti bagai sosok yang sangat berbeda, matanya penuh nafsu dan dendam yang menyala-nyala.

"Diam dan menurutlah budak!!!" perintahnya kasar seraya menampar keras pipiku hingga aku jatuh tersungkur begitu saja di tepi ranjang. Kepalaku pening seketika saat kepalaku membentur tepi ranjang yang terbuat dari besi yang kokoh. Sakit dan nyeri pun kurasakan di pipiku yang kini mungkin memerah.

Aku menatap pria mengerikan di depanku dengan pandangan kabur, namun aku masih dapat merasakan dengan jelas saat ia menggendongku dan membawa tubuhku ke ranjang.

Ia mulai melepas jas dan seluruh pakaian yang dikenakannya dan dengan seringainya yang menakutkan ia menatapku dalam-dalam. Hanya itu yang aku ingat sebelum semua berubah menjadi gelap.

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Biarkan aku pergi   THE WEDDING

    1 minggu kemudian"Kau yakin dengan keputusan untuk menikah secepat ini Natalie?” Pamela bertanya padaku saat aku selesai berdandan dan mengenakan gaun pengantin. Kupandangi wajahku sendiri di dalam cermin, dan kutatap lekat-lekat bayanganku kali ini.“Ya, aku yakin, Pamela. Bagaimana pendapatmu tentang penampilanku hari ini? Apakah aku terlihat gugup?” tanyaku pada Pamela seraya memalingkan wajahku pada Pamela di sampingku yang menatapku penuh selidik.“Kau luar biasa cantik, Natalie Mckent. Aku yakin siapa pun yang melihatmu akan terpesona,” pujinya dengan tersenyum.Kutatap Pamela dengan tatapan sendu, dan aku pegang kedua tangannya sebagai ucapan rasa terima kasih.“Terima kasih, Pamela. Semoga pilihan ini yang terbaik untukku. Aku yakin Ethan adalah pria yang baik, aku percaya padanya,” ucapku meyakinkan diri.“Jika kau masih ragu, kau masih memiliki kesempatan untuk menolaknya, Natalie.”“Kenapa kau bicara seperti itu? Tentu saja aku akan tidak akan mundur, Pam. Bukankah kau s

  • Biarkan aku pergi   SEBUAH LAMARAN

    Hari berganti hari, dengan bantuan perawat pribadi yang di rekomendasikan Ethan untuk merawatku selama masih dalam masa pemulihan. Kini aku tak lagi menggunakan kursi roda lagi. Aku pun sudah mampu melakukan segala sesuatunya seorang diri dan aku sangat bahagia untuk itu, karena aku kini bisa bermain dan menemani Aaron kembali seperti dulu lagi.Dan untuk pertama kalinya sejak kecelakaan, Ethan mengajakku dan Aaron ke pantai seperti waktu itu ketika untuk pertama kalinya kami pergi bersama. Aku duduk di tepi pantai dengan merasa damai, pandanganku menatap pantai yang membentang luas di depan mata. Berada di sini mengingatkanku saat aku masih terbaring koma. Masih seperti mimpi rasanya jika mengingat hal itu, hingga sampai aku di tempat ini bersama dengan Ethan Jones dan putraku, Aaron.Untuk Chris Raven, aku tak tahu kabarnya sekarang. Kami seperti hilang komunikasi sejak terakhir berada di rumah sakit. Mungkin memang lebih baik seperti ini. Kami berdua menjauh, ya mungkin itu lebih b

  • Biarkan aku pergi   Pulang

    Berita sadarnya Natalie telah sampai ke telinga Ethan Jones dan keluarga Mckent. Mereka pun secara bergantian menjenguk Natalie, namun karena kondisi Natalie yang masih dalam tahap penyembuhan pasca koma mereka tak bisa berlama-lama datang menjenguk. Perkembangan Natalie juga hari demi hari semakin baik, ia sedikit demi sedikit sudah bisa merespons apa yang ada di sekitarnya. Seperti saat Ethan menjenguknya sekarang, Natalie sudah bisa tersenyum hal itu membuat Ethan merasa bahagia saat melihatnya. Natalie tersenyum padanya itu berarti menandakan bahwa Natalie tak melupakannya. Mengingat dokter mengatakan benturan keras di kepala Natalie karena kecelakaan itu dapat mengakibatkan berbagai kemungkinan buruk seperti amnesia ataupun gegar otak yang dapat mengakibatkan cacat pada diri pasien.“Cepatlah sembuh, Natalie. Aku begitu merindukanmu,” bisik Ethan Jones seraya menggenggam lembut jemari tangan Natalie.Wajah cantiknya pun tetap terlihat walaupun masih terlihat pucat. Natalie masih

  • Biarkan aku pergi   Kembali

    “Mom..., Mom. Aaron rindu Mom. Kapan Mom akan bangun dan kembali lagi bermain dengan Aaron? Aaron rindu sekali dengan Mom.”“Aaron...?? Kaukah itu Sayang?” Aku melangkah menuju sumber suara yang terus kudengar. Suara Aaron, itu benar suara putraku Aaron.“Aaron sayang, tunggu Mom, Nak. Mom akan pulang. Kau di mana sayang?” panggilku terus mendekati suara Aaron yang selalu kudengar semakin dekat.Walaupun berat aku mencoba membuka kedua mata ini dan pemandangan pertama yang kulihat adalah sebuah ruangan yang terasa asing. “Aaron...?” Hanya nama itu yang terus kuingat selama ini. Namun, yang kulihat bukan putraku Aaron melainkan sebuah ruangan yang terasa dingin dan sunyi.“Aku ada di mana?” Aku ingin bangun tapi tubuhku terasa berat kaku dan lemah. Amat sangat lemah, dan entah kenapa aku merasa ada setitik air yang menetes dari pelupuk mataku. Saat aku melihat seseorang datang dengan berpakaian putih yang familier, sosok itu melihatku dengan tatapan terkejut. Ekspresi di wajahnya se

  • Biarkan aku pergi   MUKJIZAT

    “Di mana aku?”Aku melihat padang rumput sejauh mata memandang di depanku. Indah, semua tampak indah, namun terasa sunyi karena hanya aku seorang diri di sini. Semua terasa asing, suasana ini. Aku ada di mana? Apakah aku sudah mati?Ya, mungkin aku memang sudah mati. Karena yang terakhir kuingat sebelum aku berada di sini adalah aku tertabrak mobil ketika hendak menyelamatkan nyawa adikku Lindsay, yang mencoba bunuh diri setelah tahu kenyataan aku memiliki seorang putra dari suaminya, Chris Raven.Mungkin ini memang yang terbaik, aku pergi dari kehidupan mereka untuk selamanya. Aku tersenyum merasa bahagia. Aku terus berjalan dalam diam, seorang diri, namun terasa damai di hati. Selamat tinggal Mom, Dad, selamat tinggal Pamela, Sam, selamat tinggal Lindsay, Ethan Jones dan selamat tinggal untukmu Chris Raven.Selamat tinggal putraku Aaron, maafkan Mom karena tak bisa menjadi ibu yang baik untukmu. Maafkan Mom, Aaron sayang. Tanpa kusadari aku menangis, air mata mengalir di pelupuk mat

  • Biarkan aku pergi   PENYESALAN

    Seperti biasa Chris selalu menghabiskan waktunya menjaga dan menemani Natalie di rumah sakit. Hari-hari Chris pun di lalui dengan tanpa gairah. Semakin hari ia semakin tak memperhatikan penampilannya, wajahnya sekarang terlihat kuyu dan pucat, dua minggu ia tak bercukur membuat bulu-bulu halus rambut di sekitar wajahnya terlihat lebat. Ia berkali-kali berkonsultasi pada dokter agar Natalie mendapatkan perawatan yang terbaik, dan ia berencana untuk mendatangkan dokter terbaik di bidangnya agar mempercepat proses kesembuhan Natalie.Hubungan Chris dengan Ethan Jones pun tidak lagi seperti ketika mereka masih bersitegang memperebutkan Natalie. Dua pria tampan itu mau tidak mau kini bersatu karena memiliki tujuan yang sama yaitu menginginkan wanita pujaan hati mereka sadar dan kembali sembuh seperti sediakala, walaupun kemungkinannya masih sangat kecil tapi mereka tak peduli. Chris dan Ethan yakin mukjizat akan selalu ada selama mereka tetap berusaha, berdoa jika mukjizat akan datang kepad

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status