Share

Dua puluh satu

Aku masih di dapur saat dua kakak ipar itu mengerubungi ibu layaknya gula dan semut. Hm, ternyata peribahasa ada gula ada semut itu memang benar adanya. Selama ini mereka tidak pernah mau mendekati ibu, tetapi begitu tahu ibu akan menerima uang dalam jumlah yang lumayan mereka datang tanpa diminta.

"Bu, sebenarnya bapak itu PNS golongan berapa, sih?" Aku masih mendengar pertanyaan Mbak Vita.

Aku tidak jadi melanjutkan masak dan lebih memilih mencuci pakaian dulu karena ibu sudah makan. Tentu saja pakaianku sendiri karena milik ibu saat ini sedang menjadi incaran para menantu.

Tuh, kan, saling perhatiannya sama bapak, mereka tidak tahu mertuanya golongan berapa.

"Memangnya kenapa kamu bertanya seperti itu, Vit?" tanya ibu.

"Ya, siapa tahu golongan bapak sudah tinggi. Soalnya semakin tunggi golongan, uang yang akan kita dapatkan juga semakin banyak, kan, karena sebesar tiga kali gaji terakhir. Wah, sudah ada berapa duit itu?" Mbak Vita bersemangat.

"Benar, Vit, ibu akan mendapatka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status