Share

Tiga puluh enam

"Wah, wah, wah, aku tahu apa yang ada dipikiran kamu itu, As. kamu pasti mau menjual gula ini, kan?" Mbak Vita masih mendekap erat kardus itu.

Tiba-tiba Mbak Sindi datang menghampiri kami.

"Ada apa, Vit? Yang lain sedang sibuk, kalian malah ribut di sini? Terus itu kenapa bawa-bawa kardus segala? Coba aku lihat apa isinya," tanya istri Mas Gani itu.

"Ini, lho, Mbak. Si Asty mau bawa pulang sembako ini. Sudah pasti mau dijual, kan? Aku hanya mengamankan saja." Lapor Mbak Vita.

"Ibu yang meminta Asty untuk mengembalikan ke rumah Rida karena ini dari Rida," kata ibu yang tiba-tiba sudah ada di belakang kami dan kami menoleh serempak.

"Kenapa harus dikembalikan, sih, Bu? Kan lumayan kalau sisa bisa dijual untuk meringankan beban kita nanti," ucap Mbak Vita.

"Duh, Vita. Kamu ini kaya bukan orang sini saja? Memang kebiasaan di sini seperti itu, kan? Untuk acara 40 hari ini kita tanggung sendiri tanpa bantuan keluarga dan sanak saudara," jawab ibu.

Ibu mengambil kembali kardus dari t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status