Share

Melepas Rindu

Aku mengayunkan kaki secepat mungkin. Ketika ragaku sudah mendekati sosok yang berdiri di sebelah sedan hitam tadi, aku sontak memeluknya. Erat. Lelehan yang tadi sempat mengering, kembali basah.

"Hei... slow down, Baby! Kamu kenapa?" tanyanya dengan suara lembut. Suara yang kurindukan.

"Ka...ngeeen!" Lelehan tadi semakin deras bak hujan badai.

"Miss you too, Mima!" Ia membalas pelukanku seerat aku memeluknya.

"Kamu kenapa gak hubungi aku selama di Oman?" Aku merengek, memukul dada bidangnya.

"Kamu nungguin? Aku pikir kamu gak mau dihubungi," tanyanya bingung.

"Bu Rieka kan udah jadwalnya kontrol. Aku nungguin dia datang! Yang tau kontaknya kan kamu..," jawabku berdalih.

Ia tertawa keras, suara merdu tadi berubah menjadi bariton yang bisa saja membangunkan seluruh penghuni kost. Aku menutup mulutnya dengan telapak tanganku.

Slup! Mulutnya tertutup.

Namun tiba-tiba saja tanganku tadi ditarik, direkatkan ke dada bidangnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status