Share

Sampah yang Tertimbun

Aku membuka mata, melirik kiri dan kanan, lalu tersentak.

"Kellan?" Mataku membelalak saat melihat sosok pria di sebelah kananku.

Ia tersenyum. Wajahnya sedikit berubah dari terakhir kali kami berpisah, dengan rahang penuh jambang tipis membuatnya terlihat lebih macho dan dewasa. Potongan rambutnya masih sama, agak plontos.

"Hai Mim," sapanya.

"Kamu- aku- uhm maksudku, kok, aku bisa ada disini? Kamu kok, bisa? ah..." Aku menyilangkan tangan ke depan dada, melindungi tubuhku.

"Aku gak apa-apain kamu, kok."

Aku menarik napas lega.

"Kenapa aku bisa sama kamu?" tanyaku heran.

"Kamu lupa, tadi pingsan?" ucapnya.

Aku mengingat-ngingat kejadian terakhir.

"Kamu yang tadi nonjok driver ojek?" Mataku membesar setelah ingat apa yang terjadi sebelumnya. Ia mengangguk.

"Tukang ojek tadi ngapain, sih? Kok dia sampe narik-narik kamu gitu?" tanyanya geram. Ia memang selalu begini terhadap wanita. Tidak suka ada yang kasar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status