Bilionaire's Wife Secret

Bilionaire's Wife Secret

last updateLast Updated : 2025-01-29
By:  AqeelaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
4 ratings. 4 reviews
11Chapters
330views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Takdir yang menjadikan Audrey Anatasia sebagai istri rahasia dari tuan muda miliuner yaitu Barnard Edward, Audrey yang sering di panggil dengan panggilan Ana tersebut terpaksa menerima penawaran Edward demi menyelamatkan ibunya yang sedang koma. Sedangkan Barnard terpaksa menikahi Ana demi menyelamatkan dirinya sendiri. Bagaimana pernikahan rahasia mereka? Akankah Ana bertahan dengan pernikahannya bersama Barnard? dan bagaimana Barnard ketika kekasihnya hadir kembali di antara mereka. Akankah Barnard memilih Ana, atau kekasihnya? IKUTI KISAHNYA

View More

Chapter 1

Bab 1

“Di mana saya?”

“Auhkh sakit, sakit sekali.”

Rintihan-nya saat merasakan di bagian inti wanitanya merasakan sakit.

“Siapa kamu?”

Tiga jam sebelum kejadian

“Ana, malam ini ayo kita ke Moonshine. Lagi pula besok jadwal kita Flight-nya malam, jadi lebih baik malam ini kita menari bersenang-senang di club, bagaimana?”

Moonshine salah satu club malam elit yang berada di London, dan pengunjungnya berasal dari kalangan atas. Sehingga keamanan pengunjung pun terjamin ketika pengunjung mabuk sampai tidak sadarkan diri sekalipun.

“Oke,” jawab Ana setelah berpikir sejenak.

_Moonshine_

“Ana, malam ini sepertinya club ini benar-benar ramai sekali ya?”

“Haha mana ada, perasaan setiap kita datang juga selalu begini. Alice!”

“Masa sih? Apa mungkin karena kita sudah lama tidak bersenang-senang?”

“Hahaha kau mau bikin aku sakit perut? baru tiga hari yang lalu kita datang ke sini bersama yang lain. Astaga kamu memang maniak clubbing!” Cibir Ana.

“Mau pesan minuman apa nona?”

Seorang Bartender tersebut bertanya kepada ke dua wanita yang sudah duduk di meja bar table tersebut.

“Vodka,”

“Wiski,”

Ana lebih memilih Vodka sedangkan Alice memilih Wiski, mereka minum benar-benar di sebut minum tidak tahu sudah berapa sloki yang mereka habiskan.

“Tuan, lagi ....,”

“Lagi ....,”

Sudah terlihat jelas, ke dua wanita tersebut sudah dalam keadaan mabuk tapi mereka masih nekat untuk memesan kembali minuman mereka.

“Nona, apa saya harus panggilkan taxi untuk anda?”

“Hmm tidak perlu, kita akan menginap di hotel terdekat saja!” jawab Alice dengan gaya mabuknya.

“Terima kasih, tuan!” jawab Anatasia.

“Augh aku mau ke toilet,”

“Humm jangan lama-lama!”

“Siap Audrey Anatasia!” kekehnya dalam keadaan mabuk.

Hufhh huhfh Audrey Anatasia menunggu sahabat dan sekaligus rekan kerjanya tersebut, tak lama kemudian Alice datang.

“Let’s go ...,”

_The Ritz Hotel_

“Ana, kamar kita di nomor 305. Kau masuk saja terlebih dahulu aku mau beli obat pereda mabuk!”

Setelah Alice melakukan check in di hotel tersebut, wanita itu sudah terbiasa mabuk sehingga walau keadaan mabuk ia tetap masih bisa berjalan dengan sempoyongan.

“Baiklah, Alice, jangan lama-lama!”

“Okee,”

Audrey Anatasia mulai melangkahkan kakinya dengan langkah kaki yang tidak seimbang di karena dirinya sudah mabuk.

“305 ... 305 ..,” rancunya.

“Oh ini 3 0 5 iya betul hahha Ana kau memang pintar,”

“Loh sudah terbuka rupa-nya haha, baiklah ayo kita masuk. Fyuuhhh!”

“E-eh siapa kamu? Oh Alice, kau sudah datang?”

Kamar tersebut sangat minim pencahayaan, sehingga membuat Anatasia hanya asal berucap saja. Di tambah memang wanita itu sudah dalam keadaan mabuk.

Cup seorang laki-laki langsung meraup bibir wanita itu dengan rakus dan menggebu-gebu. Audrey Anatasia yang biasa di panggil dengan Ana tersebut awalnya meronta-ronta tapi ternyata tenaganya kalah banyak terhadap lelaki tersebut.

Dan terjadi-lah yang tidak seharusnya terjadi, di mana dunia Ana malam ini hancur seketika. Kehormatannya telah di renggut oleh lelaki yang dirinya saja tidak tahu di karena kan tidak dalam keadaan sadar sepenuhnya.

****

“Kamu tidak tahu siapa saya?”

Suara dingin itu terdengar menakutkan, dengan tatapan tajamnya siapa pun orang yang mendapat tatapan tersebut merasa terintimidasi.

Drrrr suara ponsel laki-laki itu berdering dan membuat wanita itu belum sempat menjawab pertanyaan orang yang di hadapannya tersebut.

“Tuan, anda sudah masuk dalam perangkap musuh anda. Perempuan itu adalah perempuan bayaran yang untuk menjebak anda atas kasus pemerkosaan dan satu hal lagi tuan, saat ini semua wartawan sedang meliput kasus bunuh diri di hotel tempat anda menginap! Maafkan saya tuan,”

“Anda benar-benar tidak dapat di bantu, semua wartawan saat ini berkumpul di bawah.” Sesalnya.

Laki-laki itu semakin menatap tajam wanita yang ada di hadapannya tersebut, lalu ia mengakhiri panggilan tersebut.

“Anda ... tuan Barnard Edward bukan?”

Ana dengan ragu-ragu menjawab, siapa yang tidak mengenal pengusaha terkaya di London tersebut yang setiap hari masuk dalam berita maupun majalah bisnis.

“Hahaha, ternyata kau pandai sekali berakting. Jadi berapa harga yang kau dapat dari hasil menjual keperawanan mu kepada saya, hmm?”

Dengan melipatkan kedua tangannya di dada bidang dan tidak lepas dengan tatapan tajam-nya.

“Maksud anda apa tuan, saya tidak mengerti!”

“Jangan pura-pura bodoh! Menikahlah dengan ku, akan ku berikan uang setiap bulannya $10.000 asal kau tutup mulut mu dan berpihak dengan ku!”

“A-aapa?”

Ana merasa terkejut dengan apa yang ia dengar, apa laki-laki itu hanya bercanda? Tapi, wajahnya terlihat serius.

“Kenapa, apa nominalnya masih kurang? Baiklah akan saya tambah sesuai apa yang kau inginkan!”

“Baiklah saya terima tawaran anda, tuan. Tidak, sudah lebih dari cukup anda memberikan saya setiap bulan $10.000.”

“Bagus, memang sangat mudah untuk bernegosiasi dengan orang miskin!” cibir Barnard dengan tersenyum merendahkan.

1 tahun kemudian

International Airline Group

“Barnard Edward ganti pacar lagi? (Alice)

“Skandal dia tidak pernah habis, apa orang-orang tidak merasa lelah dengan hal itu? (Moana)

“Selamat pagi, Ana. Direktur bilang akan ada rapat dengan mu nanti,”

“Terima kasih, Alex!” jawab Ana dengan tersenyum manis.

“Lihat Ana, berita mengenai Barnard Edward.”

Alice heboh sendiri memberikan majalah berita yang setiap pagi dia dan rekan-rekan kerja-nya yang lain membaca sebelum mereka memulai aktivitas.

“Penerus Royal Ed Company Group berkencan dengan artis wanita populer,”

Ana membaca judul berita tersebut dengan biasa saja.

“Dialah pria idaman dari setiap impian wanita, good looking, good rekening belum lagi kekuasaannya, he’s perfact!”

“Kau benar sekali Moana,”

“Dan kau Ana, kenapa kau sama sekali tidak tertarik kepada Barnard Edward?” tanya Alice.

“Haruskah? Aku bisa melihatnya setiap beberapa hari sekali. Sudah tidak tertarik lagi tuh!” jawab santai Ana.

“Iya, kita juga melihatnya setiap beberapa hari sekali hahahhaa tapi hanya di berita belum melihat-nya secara langsung, Ana kau benar-benar lucu ya! Hahahah.”

Jawaban jujur Ana di anggap lelucon oleh Alice dan rekan yang lain-nya.

“Kapan ya penerbangan kita mendapat kesempatan bekerja sama dengan Royal Ed Company Group? Kalau kita bisa bekerja sama dengan perusahaan tersebut otomatis maskapai penerbangan kita makin bersinar.”

“Lalu Barnard Edward akan jatuh cinta padamu dan akan menikah dengan mu begitu?”

“Ayolah Ana, aku sedang tidak bercanda kalau perusahaan kita bisa bekerja sama dengan-nya, level perusahaan kita juga akan meningkat.”

Ana diam saja mendengar apa yang di katakan oleh Alice, karena memang benar adanya, hanya saja untuk menjadi Pramugari atau Pramugara maupun Pilot privat Perusahaan Royal Ed Company cukup sulit, selama tiga tahun terakhir Perusahaan mereka memilih dari Perusahaan Penerbangan yang saat ini masih menduduki top satu Penerbangan terbaik di London.

“Perusahaan Royal Ed Company Group membuka lowongan mencari Pramugari untuk pesawat pribadinya dan saya juga mendengar kalau perusahaan Royal Ed Company akan mendirikan Airport pribadi. Kau tahu Ana ini adalah kesempatan buat kita untuk mencapai level yang lebih tinggi. Karena kalau sampai kita bisa bekerja sama dengan mereka, otomatis perusahaan lainnya akan memakai Pramugari dan Pilot dari Perusahaan kita dan itu artinya Perusahaan kita akan mendapat keuntungan yang sangat besar. Dan kau adalah wajah perusahaan kita tahun ini Audrey Anatasia, jadi kau harus bisa membuat perusahaan tersebut memilih perusahaan kita!”

“Tapi Tuan Anthony, bukan-nya kita semua tahu kalau Perusahaan Royal Ed Company selalu memilih Perusahaan Penerbangan KLM Airlines, bahkan sudah tiga tahun berturut-turut, tuan.”

“Itu tugas kamu Ana, buat mereka bisa bekerja sama dengan Internasional Airlines Group. Bagaimana caranya, kita harus mendapatkan kerja sama itu, Ana!!”

Bagaimana caranya aku bisa meminta bantuan kepada manusia mesum satu itu? Gumam Ana dalam hati.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

default avatar
Hendrik Damanik
jangan lama² up nya
2025-01-20 20:42:28
0
default avatar
Sury Ti
belum update kak
2025-01-19 00:22:28
0
user avatar
rycrln
bagusssssssssssssssssssssssss
2025-01-18 11:29:12
0
default avatar
Hendrik Damanik
Awal yang seru
2025-01-17 07:57:41
1
11 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status