Share

Lain di Bibir, Lain di Hati

"Asem! Kebiasaan banget deh! Nggak ada yang lain apa?" Mata Isti melebar sampai batas maksimal, ketika membaca chat cinta dalam tanda kutip dari si Bos. 

Esy yang penasaran pun segera mendekat, ikut membaca, dan memaki sama kerasnya dengan Isti. Mereka berdua sama-sama menampilkan wajah yang tidak sedap dipandang. Kalau saja berada dalam dunia kartun, pasti muncul dua tanduk di kepala mereka. 

"Bosmu gila kali ya? Kamu itu baru sampai kos, masa sudah langsung disuruh kerja! Kenapa harus kamu yang selalu kena jadi bumper sih? Ini nih yang bikin kerutan di wajahmu jadi tambah banyak. Stress berat sih. Kalau aku yang digituin, udah kutolak mentah-mentah!" Cewek itu meninju telapak tangan kiri menggunakan tangan kanan.

Isti mengangguk mantap membenarkan pernyataan sahabatnya. Kali ini si Bos sudah sangat keter

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status