Share

Bab. 13 Ancaman Haikal

Pagi-pagi buta aku sudah mempersiapkan diri untuk berangkat, aku baru mengingat ada laporan yang belum ku selesaikan, padahal hari ini ada rapat intern, yang mengharuskan adanya laporan keuangan lengkap. Mendadak perasaan bahagia hari ini, entah karena apa? Yang pasti aku tak ingin terlambat hari ini. Mungkin karena kesehatan ibu yang tengah membaik, atau karena aku sudah libur hari kemarin. Atau mungkin... Karena nasi goreng yang kumakan kemarin? Nasi goreng dengan rasa yang masih terkenang sampai hari ini.

“Kakak tumben jam segini sudah siap? Alisa saja belum mandi,” sapa adik kecilku, yang tengah berdiri dengan handuk di punggungnya.

“Kakak kan rajin bekerja. Jadi tidak ingin terlambat.”

“Iya, iya, rajin,” ucap Alisa meremehkan.

“Gak percaya?”

“Kan Lisa bilang iya rajin. Atau jangan-jangan ... Kak Viv lagi naksir temen kerja ya? Hayo ngaku?”

“hust apaan si?”

Aku berlalu setelah menyemprotkan parfum ke tubuhku.

“Kak Viv kayak penjual minyak wangi aja, sudah wangi masih di semprot
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
klo emang Rrynan g mau memecat kmu lebih baik kmu yg mengundur kn diri cari pekerjaan d luar kota biar g ketemu Haykal juga Reynan .
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
udah ada ratusan juta....lawan nyookk vi
goodnovel comment avatar
Muliati Tilu
ceritanya bagus,tapi kenapa ada koin lagij
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status