Share

Kabar buruk.

"San, kamu kenal sama mbak Bella?" Tanya Zeira.

"E...e... enggak, kenal gitu ajah." Jawab Susan dengan ragu-ragu.

Setelah 15 menit berlalu, mereka tiba di sebuah rumah sakit yang berada di pinggiran kota. Keduanya dibawa masuk keruangan UGD untuk dilakukan tindakan. Susan menemani Bella, sedangkan Zeira menemani Anjas sambil menggendong Azka.

"Sayang kamu tenang dulu ya?" Bujuk Zeira kepada putranya.

Sebab dari tadi Azka berusaha melepaskan tubuhnya dari gendongan Zeira. Padahal mereka saat ini sedang mendorong tempat tidur Anjas menuju ruang UGD.

Entah mengapa balita yang baru berusia satu tahun itu selalu menunjuk jari tangannya ke arah Anjas sambil mengatakan Pa...Pa...

"Papa, Papa, Papa." Panggil Azka.

"Sayang, dia itu bukan Papa! Tapi bos Mama." Zeira berusaha menjelaskan siapa Anjas kepada Azka. Tetapi apalah daya, Azka masih kecil dan belum mengerti apa-apa.

"Ibu tunggu di sini ya? Kami akan memeriksa pasien."

Perawat meminta Zeira untuk menunggu di luar. Namun hati Z
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status