Share

Zeira mengetahui siapa ayah kandang anaknya.

Seperti biasa, jam 7 pagi Zeira sudah tiba di kantor. Wanita cantik itu sedang berkutat mengerjakan pekerjaannya, dan tidak lupa sambil bersenandung rindu.

Tok....tok....tok.....

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

Zeira memutar tubuh ke arah pintu. "Iya mbak, ada yang bisa saya bantu?" Ucap Zeira dengan tersenyum ramah.

Namun wanita itu bukannya menjawab, justru ia memperhatikan Zeira seperti orang yang sedang bingung.

"Ada yang bisa saya bantu Mbak?" Zeira mengulang ucapannya.

"Kamu" wanita itu menunjuk Zeira dengan satu jari tangannya.

"Bukannya mbak yang menitipkan amplop ini kepadaku waktu itu?" lanjutnya sambil menunjukkan amplop besar berwarna cokelat.

Zeira memperhatikan amplop itu, seketika ia mengenal dan mengingatnya, kalau amplop itu adalah amplop yang ia temukan waktu kejadian di hotel 2 tahun yang lalu.

"Iya, saya mengingatnya." Jawab Zeira. Namun ia bingung kenapa wanita itu mencarinya dan membawa amplop itu kembali.

"Nah.... tenyata benar. Aku pikir aku
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении
Комментарии (1)
goodnovel comment avatar
Puji Ibtianingrum
Seru ceritanya semoga zeira bisa bersatu dengan pak anjas
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status