Share

Tidak Mau Kalah

Tanpa curiga, Aura mencondongkan tubuh dan semakin dekat. "Apa itu, Den?"

"Suara," jawab Cakra dengan singkat. Namun, sampai beberapa detik selanjutnya, Aura baru bereaksi.

"Suara? Bagaimana bisa? Bukannya Pak Hansel tidak pernah berbicara dengan Dila sebelumnya?" Aura memundurkan tubuhnya hingga bersandar di sofa. Pandangannya menerawang ke atas, lalu bersedekap.

"Suara? Jelas-jelas bukan itu penyebabnya. Pasti ada yang lain. Ayolah, Den. Jangan bermain teka-teki lagi. Aden tahu sendiri kalau otakku nggak nyampai," rengek Aura yang membuat Cakra terpana.

Gadis itu terlihat sepolos anak kecil, yang perlu diberi permen untuk menenangkannya. Namun, bila sudah seumur Aura, apa yang harus dilakukannya? Apakah sebuah ciuman bisa membuat gadis itu kegirangan?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status