Share

Chapter 17: Tertes Darah yang Berharga

Setelah tiga hari, Ming Zhu akhirnya bangun. Apa yang ia alami di dunia, hanya seperti mimpi yang panjang. Mimpi yang melelahkan sampai sendinya terasa gilu. Matanya menangkap hal yang seharusnya familiar, namun terasa asing ketika itu, tirai putih di tempat tidur gurunya.

"Efek jatuh yang mengerikan," pikirnya sambil berusaha bangkit.

Tapi, tidak bisa.

"Jangan dipaksakan!" seseorang bersuara.

Ming Zhu terhenyak. Ia berpaling ke belakang, tapi tidak berani menengadah. Hanya bagian bawah jubah Wang Mo Ryu yang terekam di matanya. Terlalu anggun langkah itu. Langkah seorang penolong. Setidaknya, Ming Zhu merasa lebih aman di akhir mimpi. Di antara genangan air di jalanan, terekam bayangan Fort Armor yang telah hancur. Bau darah dan belerang bercampur. Lalu, genangan air itu juga merekam langkah kaki seseorang. Sebelum benar-benar pingsan, Ming Zhu merasa ada yang mengangkat dirinya dan membawanya jauh dari mimpi buruk itu. Di waktu bersamaan, "Shim!", "Daiyu!", sekali lagi Ming Zhu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status