Share

Upset

Berkali – kali aku mengusap wajahku hanya karena air mata tak mau berhenti mengalir. Kondisiku masih sama. Duduk menekuk menyesali kejadian hari ini. Hatiku sakit mengingat perlakuan kasar Axe padaku. Sungguh. Aku masih merasakan nyeri di bawah tubuhku akibat sentakan kerasnya. Syukurlah aku tidak mengalami pendarahan.

Napasku terembus kasar. Sebenarnya aku enggan bangkit membersihkan diri. Tapi benih Axe yang menempel membuat tubuhku terasa lengket.

Mataku memejam begitu menyentuh air di dalam bath up. Rasa lega seketika menyergap dada. Ketenangan seperti ini yang aku butuhkan, hening dan diam. Seandainya kedamaian seperti ini bisa selalu aku dapatkan. Mungkin air mataku tidak akan terbuang sia – sia.

“Apa kau ingin mati mengenaskan di situ?” Suara serak dan dalam miliknya tiba – tiba datang menginterupsi. Aku tak akan bisa tenang kalau Axe terus menggangguku.

“Pergilah. Biarkan aku sendiri!” Aku bicara tanpa melihat ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status