Share

Bab 91 (Rizki)

Dua hari setelah nekat pergi ke rumah Ustadzah Muniroh karena firasatnya buruk, Rizki akhirnya mengkhitbah perempuan itu secara resmi di hadapan masing-masing keluarga besar.

"Mas Hikam belum bisa dihubungi?" tanya Abah dengan wajah cemas.

"Belum, mungkin lagi di jalan, Bah," jawab Rizki sambil merapikan rambutnya.

Tak kehabisan akal, Rizki mengirimkan pesan suara ke Hikam, Salis, dan Putri sekaligus. Lelaki itu seharusnya menjadi pengantar lamaran sesuai janjinya. Namun, sejak malam tadi handphone Hikam tidak bisa dihubungi.

"Kita berangkat saja dulu, nanti biar Mas Hikam nyusul. Ayo Ikhda." Rizki segera bergegas karena dua jam lagi acara akan dimulai di rumah Ustadzah Muniroh.

Benar saja, di tengah perjalanan mobil Hikam menyusul tepat di belakangnya. Rizki bernapas lega karena sebenarnya ia khawatir jika terjadi sesuatu pada lelaki itu. Mereka pun sampai di waktu yang tepat.

"Mas Hikam sakit?" Rizki sedikit terkejut melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status