Share

Bab 49. Tepi jurang.

Radinka terhenyak mendengar sindiran itu. Memang itu 'kan yang diinginkan Sheza? Membuat Mila benci kepadanya.

"It was, Mila. But everything changes."

Mila menggeleng. "Saya tidak akan mempersulit apapun jika kalian ingin harta warisan itu. Percayalah, saya sama sekali tidak menginginkannya." Kedua netra itu kembali mengeluarkan air mata kesedihan. Dia sungguh tidak tau apa lagi yang akan terjadi nanti. Sheza sudah pasti mengadu kepada Nadya dan Greta.

Radinka mengusap wajah dan menyibak rambut basahnya ke belakang. Dia bingung harus berkata apa untuk menampik kalimat Kemilau. Perempuan itu sedang krisis kepercayaan kepadanya. Apapun yang dia dengar pasti tidak akan bersedia dia cerna baik-baik.

"Saya memang pernah membenci kamu. Tapi sekarang semuanya sudah berubah. Saya baru menyadari kalau takdir tidak pernah salah. Saya percaya kamu memang jodoh saya dan sebaliknya."

"Secepat itu? Apa yang Tuan rencanakan? Dari pada Tuan berniat ingin memanfaatkan saya, lebih baik sudahi pernikaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Teman pencerita
eike mo ngomporin mila nih wkwkwkwk. milll jangan diturut dulu milll ... wkwkwk kerjain dulu babang radin mill walaupun aslinyee kmu jg udh berdenyut denyutt wkwkwkwkwk
goodnovel comment avatar
Callah
pinisirin....pinisirin....pinisiriinn.... msh antara seneng2 ngga siyh... apa mending mila dbkn hamil aja biar sheza mundur teratur? tp kayanya sheza tipikal yg psycho.... nnt malah mila yg kena.... galaaauuuu kakak oott.....
goodnovel comment avatar
Erna Juwie
jangan kemilau please aku bayangin Radin nananina sama Sheza aja udah sakit. kampretos sekali kau radin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status